Pesan Muhammadiyah, Jadikan Ramadan Sebagai Momen Menyelesaikan Masalah Sosial

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Abdul Mu'ti
Sumber :
  • Humas UMM

Malang, VIVASekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Abdul Mu'ti, menuturkan ramadan tidak hanya jadi momentum bagi peningkatan spiritual. Tetapi juga sebagai bulan perbaikan dan transformasi diri untuk ikut berkontribusi menyelesaikan masalah-masalah sosial di masyarakat. 

Dilirik UNESCO, Kota Malang Bakal Jadi Kota Kreatif Dunia pada 2025

"Bulan puasa itu bulan pendidikan bagi kita semua. Banyak nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya dan saudara harus sadar akan hal ini," kata Mu'ti dalam Tarhib Ramadan Ceria dengan tema Bermuhammadiyah dengan Kepedulian Sosial di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada, Jumat, 8 Maret 2024 kemarin.

Mengutip teori dari Charles Duhigg dalam buku The Power of Habit tentang cara membangun dan menciptakan kebiasaan baru yang positif. Setidaknya ada tiga poin penting yang harus dilakukan, yaitu memiliki niat, rutin dalam menjalankan, dan yang terakhir adalah pemberian hadiah. 

Penggemar Modena di Malang Kini Dimanjakan Dengan Inovasi Produk Baru

Mu'ti juga memberikan analogi teori tersebut dengan nilai-nilai keislaman dalam bulan Ramadan. Pertama yakni niat yang sudah pasti menjadi landasan awal dalam melakukan perubahan dalam diri.

"Innamal a'malu binniyat. Lalu rutin, selama bulan ramadhan kita diajarkan untuk berpuasa, lalu ada juga tarawih, kemudian ada i’tikaf dan amalam-amalan sunnah yang lain. Dan yang terakhir reward yang ini puncaknya, bisa diartikan kalau secara umum hadiahnya itu saat idul fitri. Namun kalau dari sisi personal, yaitu perbaikan diri secara individu menjadi lebih baik,” ujar Mu'ti. 

Pawai Budaya Kota Malang, Wahyu Hidayat Diserbu Emak-emak Diajak Selfie

Perubahan tidak perlu langsung secara ekstrim. Namun bisa dilakukan dan dimulai dari hal yang mudah dan sederhana tapi dilakukan secara rutin. Karema kebiasaan yang ingin dibangun merupakan hal baru dan butuh proses. 

"Cara itu juga bisa digunakan dan diterapkan di segala lini kehidupan demi membangun kebiasaan dan pribadi yang lebih bagus," tutur Mu'ti. 

Halaman Selanjutnya
img_title