Stroberi Jadi Pengobat Dahaga Petani Kota Batu Dikala Musim Kemarau

Pengunjung saat memanen buah stroberi di Desa Pandanrejo.
Sumber :
  • Viva Malang/Galih Rakasiwi

Batu, VIVA – Produktivitas buah stroberi di musim kemarau malah menjanjikan dan menguntungkan petani. Seperti yang nampak di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu yang menjadi sentra pertanian buah tersebut.

LPBH PBNU Bakal Lapor Polda Jatim atas Dugaan Pelanggaran Pengadaan Lahan Kampus UNISMA

Salah satu petani Tarmuji mengatakan saat musim kemarau produksinya semakin meningkat mencapai 30 persen dari pada ketika musim hujan. 

"Musim kemarau/panas malah meningkat, dari satu petak lahan biasanya mendapat 70 kilogram sekarang bisa 100 kilogram setiap kali panen atau sepekan," katanya, Minggu, 15 Oktober 2023. 

Primitive Chimpanzee Kembali Gebrak Pentas Musik Malang Lewat Konser Tunggal

Tentunya hal itu menjadi obat dahaga petani, pasalnya saat musim penghujan kemarin banyak petani yang gagal panen karena tanaman mengalami kerusakan. Terlebih biaya produksi atau obat terus meningkat.

"Alhamdulillah sekarang bisa menjadi pengganti kerugian kami saat musim penghujan. Karena keuntungannya bisa menutup yang dulu-dulu," tuturnya.

Menkop UKM Teten Masduki Puji Kontribusi MCC dalam Geliat Ekraf di Malang

Sementara itu, Koordinator Pemandu Wisata petik buah Stroberi, di Lumbung Stroberi, Desa Pandanrejo, Yoga Jayaputra menjelaskan dari lahan yang ada seluas 2,3 hektar. Setiap petani mampu panen hingga mencapai 15 kilogram sekali panen di saat musim kemarau.

"Namun, jumlah itu bisa menjadi tidak sampai separuhnya di saat musim hujan. Kalau musim hujan bisa 7 kilogram, itu sudah bagus," katanya.

Halaman Selanjutnya
img_title