TSI Prigen Lepas Liarkan Banteng Jawa Pejantan ke Taman Nasional Baluran
- Mochamad Rois / Pasuruan
Pasuruan, VIVA – Taman Safari Indonesia (TSI) Prigen melepaskan seekor banteng Jawa sebagai upaya konservasi ke Taman Nasional Baluruan, Jawa Timur.
Pelepasan banteng jawa jantan yang diberi nama Dimas ini adalah kali kelima yang dilakukan TSI. Pelepas liaran ini, untuk menambah populasi banteng jawa di habitat aslinya di Taman Nasional Baluran.
"Jadi ada satu satwa yaitu Banteng Jawa pejantan yang lahir pada 22 Agustus 2017 yang dilepasliarkan ke Taman Nasional Baluran pada Selasa kemarin (10 Oktober). Banteng ini bernama Dimas yang lahir atas indukan Matos dan Dini," kata General Manager The Grand Taman Safari Prigen, Lies Yuwati, Kamis, 12 Oktober 2023.
Lies mengatakan, prinsip dari Taman Safari Indonesia Grup adalah mengembangbiakkan satwa-satwa endemik Indonesia yang populasinya terancam punah. Dengan adanya pelepasliaran ini diharapkan populasi yang mulai berkurang di alam dapat berfungsi dengan baik sehingga populasinya bertambah.
"Kami berharap beberapa satwa yang saat ini populasinya mulai berkurang di alam dapat dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya sehingga perannya sebagai salah satu elemen di dalam ekosistem dapat berfungsi dengan baik," ujar Komisaris Utama Taman Safari Indonesia, Tony Sumampau.
Tony mengatakan, kegiatan pelepasliaran ini merupakan bagian dari upaya konservasi eksitu. Kegiatan ini juga merupakan upaya peningkatan populasi di alam melalui pengembalian satwa secara terkontrol di luar habitat aslinya.
Disisi lain, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik (KKHSG) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indra Exploitasia mengapresiasi telah turut mendukung upaya-upaya dalam peletarian terhadap satwa liar kebanggan Indonesia.
"Semoga Banteng jantan bernama Dimas ini menjadi pejantan tangguh di Taman Nasional, sehingga banteng-banteng betina yang sudah menunggunya disana bisa bertambah," tutur Indra Exploitasia.
Senada dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kepala Balai Taman Nasional Baluran, Johan Setiawan pun menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi telah membantu mengimplementasikan rencana reintroduksi satwa endemic Pulau Jawa tersebut.
“Terkait dengan pelepasliaran di habitat aslinya, rencananya banteng jawa jantan dengan nama Dimas ini akan di lakukan habituasi di kawasan konservasi Taman Nasional Baluran,” kata Johan Setiawan.