Kisah Buruh Tani Tanaman Hias Kota Batu, Tetap Bertahan Meski Penghasilan Pas-pasan

Krisnowati saat merawat tanaman hias milik juragannya.
Sumber :
  • Viva Malang/Galih Rakasiwi

Batu, VIVA – Terik matahari cukup menyengat pada Rabu 2 Agustus 2023, namun hal itu tak menyurutkan Krisnowati seorang buruh tani di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu.

Jelang Penutupan Pendaftaran Calon Bupati, Sumrambah dan Gus Han Resmi Daftar di Demokrat Jombang

Meski panas, perempuan berusia 61 tahun ini tetap beraktifitas seperti biasanya yaitu memupuk dan menyiram tanaman hias. Walaupun sehari dirinya hanya mendapat Rp35 ribu dari juragan sebagai upah bekerja mulai pukul 07.00-12.00 WIB tak membuat dirinya berkecil hati.

Prinsipnya bagaimana tanaman hias tersebut terawat dan tumbuh subur serta tertata rapi. Terlihat ada ribuan polybag tanaman hias yang dirawat antara lain jenis bromelia, asoka, rombusa, mawar, dan lainnya.

Golkar Kota Malang Tidak Buka Pendaftaran, Sofyan Edi Diusung Jadi Wali Kota

Baginya, menjadi buruh tani merupakan keterpaksaan dalam menjalani hidup atau pekerjaan satu-satunya yang hanya bisa dilakukan. Krisnowati merasa tidak memiliki keahlian pekerjaan lainnya. 

"Sebenarnya ya terpaksa, tapi bagaimana lagi gak ada keahlian lain. Dari pada tidak bekerja, terlebih suami saya sudah tidak ada," katanya.

Ingin Libatkan Semua Partai Bangun Jombang, Kades Warsubi Daftar ke PDIP

Selain terbilang sedikit, Krisnowati juga tidak bekerja setiap hari. Sesuai panggilan dari juragannya, biasanya dalam sepekan ia hanya tiga hari bekerja.

"Saya kerja gak tentu, menunggu pas dipanggil saja. Kalau gak ya nganggur di rumah," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
img_title