Ngalup.co dan XL Axiata Geber Program Pesantren DIgital

Kegiatan Pesantren Digital Batch 2
Sumber :
  • istimewa

Malang – Sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia, Pondok Pesantren dituntut untuk turut mengikuti perkembangan zaman. Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian Agama, hingga bulan Januari 2022, tercatat ada 5 juta santri yang tersebar di 27 pondok pesantren seluruh Indonesia. 

Konser Tunggal Primitive Chimpanzee Sukses Obati Kerinduan Pecinta Musik Bawah Tanah di Malang

Hal ini merupakan potensi besar untuk mendorong perubahan dan kemajuan bangsa, utamanya di era digitalisasi. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut, santri bisa berkontribusi di dunia media sosial, yang penggunanya mencapai 200 juta pada tahun ini. Sekaligus, mampu memenuhi kebutuhan konten konten kreatif yang mengedepankan nilai-nilai islami, rahmatan lil alamin. 

Menjawab tantangan tersebut, Ngalup Collaborative Network (Ngalup.co) yang berperan sebagai penggerak ekosistem berkolaborasi dengan XL Axiata untuk menggeber program Pesantren Digital.

Ingin Developer Game Lokal Naik Kelas, AMD Kenalkan Teknologi Terbaru

Dalam Batch Kedua kali ini, Ngalup.co dan XL Axiata bertindak sebagai fasilitator yang menyediakan ruang bagi para santri untuk mengembangkan bakat yang dimiliki. Para santri tersebut diajak menjadi content creator. Sekaligus, memanfaatkan media sosial yang dimiliki, utamanya Youtube, digunakan sebagai media dakwah. 

Regional Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto mengetakan, tidak seperti program lainnya, Program Pesantren Digital dirangkai untuk memberikan solusi dalam meningkatkan inovasi membangun ekosistem digital yang berkelanjutan.

Pasangan Calon Independen HC-Rizky Dinyatakan Penuhi Syarat Dukungan KPU Kota Malang

“Serta mendorong peran santri sebagai creator yang mampu meningkatkan ekosistem perekonomian di Indonesia melalui karya digital yang dihasilkan. Sekaligus, menjadikan santri sebagai bagian content creator dan menghasilkan content yang bermutu dengan tetap mengedepankan nilai agama,” papar dia.

Pesantren Digital merupakan program pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi para santri untuk membangun dan meningkatkan kapasitas (scale up).

“Sehingga santri mampu bertahan dan bersaing dalam menghadapi tantangan industri digital kreatif,” kata dia.

Dalam kegiatan ini, ada sekitar 126 santri yang berasal dari Jawa Timur, Sulawesi dan Kalimantan turut terlibat menjadi peserta.

“Kegiatan ini, kami adakan full online. Para peserta dari seluruh pondok pesantren yang ada kami berikan materi terkait aktivasi akun youtube milik pesantren agar bisa dioptimalkan dengan baik,” terang dia.

Tak hanya itu, para santri yang terlibat juga akan dibimbing untuk membuat perencanaan konten untuk youtube, pembuatan konten, editing hingga review hasil konten yang telah dibuat.

“Mereka Juga dibimbing bagaimana caranya untuk upload dan melihat hasil video yang telah diunggah. Mulai melihat jumlah like, hingga adanya kemungkinan mendapatkan adsense,” kata Dodik.

Sementara itu, CEO Ngalup.co, Andina Paramitha menambahkan, adapun materi yang diberikan dibagi dalam dua tahapan. Pertama, yaitu pre yang terdiri dari youtube principals, content planning dan optimizing the channel. Kedua, yaitu execution yang terdiri dari content execution, youtube on air, editing & publishing dan performance review. Kemudian, ada materi tambahan, yakni idea of making website dan launch your website.

“Tak hanya memberikan materi, kami juga memberikan tugas individu dan tugas kelompok bagi para santri. Tujuannya, sebagai latihan untuk bekerjasama yang baik dalam tim dan saling mengenal antar pesantren. Jadi, bisa sharing knowledge juga,” lanjut dia.

Sebagai informasi, pada akhir tahun 2022, Ngalup.co bersama XL Axiata telah melaksanakan Pesantren Digital Batch 1 yang diikuti oleh pesantren di Jawa Timur. Dalam waktu dekat, program Pesantren Digital Batch ketiga juga akan dilaksanakan.