3 Kelurahan Kota Malang Dapat Apreseiasi di Bidang Urban Farming

3 Kelurahan Kota Malang Dapat Apresiasi Irban Farming
Sumber :
  • Istimewa

Malang – Tiga kelurahan di Kota Malang diberi apresiasi karena memiliki sistem Urban Farming terbaik di Kota Malang.

Tahap Dua Rampung, Eks Kadinkes Kota Batu dan Satu Rekanan Segera Diadili

Yakni Kelurahan Lesanpuro, Kelurahan Pandanwangi, dan Kelurahan Tunjungsekar.

Lewat Gebyar Urban Farming Kota Malang dalam Peringatan Hari Pangan se Dunia ke-42 di Gedung Kartini Imperial Building, Selasa 25 Oktober 2022.

Polisi Tangkap Seorang Pria, Karena Ancam Sebarkan Foto Asusila Siswi SMP di Kota Malang

Ketiga kelurahan keluar sebagai juara lomba dan diberi apresiasi. RW 8 Kelurahan Lesanpuro menjadi Juara I Lomba Urban Farming se Kota Malang.

Di peringkat kedua ada RW 10 Kelurahan Pandanwangi, dan peringkat ke-3 ada di RW 3 Kelurahan Tunjungsekar.

Jadwal Timnas Indonesia Wanita U17 di Piala Asia Wanita U17 2024

Ketiganya dinilai memiliki tatanan, dedikasi hingga produk Urban Farming yang terbaik dari seluruh total 57 peserta.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan mengatakan apresiasi diberikan bagi kelurahan-kelurahan tersebut.

Penilaian bahkan dilakukan sejak Bulan Mei 2022 lalu, dan kelurahan-kelurahan tersebut dinyatakan pantas mendapatkan apresiasi bantuan produksi pertanian urban dan uang pembinaan.

"Urban Farming sangat bermanfaat dalam rangka mempertahankan ketahanan pangan. Kita tau semua bahwa dari masa ke masa lahan pertanian semakin menyusut," jelas Slamet.

Ia menjelaksan di Kota Malang saat ini hanya memiliki kurang lebih 800 hektar.

Sedangkan urban farming akan tepat dibentuk karena tidak banyak membutuhkan lahan besar dan bisa menggunakan lahan pribadi.

Di rumah sendiri di lingkungan sendiri. Slamet menjelaskan Gebyar Urban Farming sudah berhasil membuat seluruh kelurahan yang ada di Kota Malang memililki Urban Farming nya sendiri-sendiri.

Ada yang sudah bisa memanen sayur sayuran hingga memanen produk perikanan budidaya Nila dan Lele.

Untuk itulah, Lomba Urban Farming akan diselenggarakan secara rutin. Dan akan diperluas kategori lain yang bisa dilombakan.

"Ini sudah tahun kedua. Pastinya karena antusiasme besar kita akan laksanakan terus rutin. Ini sangat bermanfaat menciptakan ketahanan pangan di lingkungan terkecil sampai RW," katanya.

Menambahkan, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dispangtan Kota Malang, Lilis Pujiharti menjelaskan Lomba Urban Farming tahun 2022 ini diikuti 57 kelurahan.

Tema besar yang diangkat berkaitan dengan meningkatkan kesadaran terhadap ketahanan pangan, memberi pemahaman masyarakat tentang pola makan sehat dan Stop Boros Pangan.