Saatnya UMKM Tumbuh Kreatif Dengan Digital Lewat Program DCE

Digital Creative Enterpreneurs (DCE 2.0) di Kota Batu
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Untuk menjangkau pasar yang lebih luas produk UMKM harus memanfaatkan pemasaran digital. Sebab, pasar digital cukup berpotensi dimana setiap orang saat ini memiliki ponsel pintar dengan internet. 

Konser Tunggal Primitive Chimpanzee Sukses Obati Kerinduan Pecinta Musik Bawah Tanah di Malang

"Memang banyak yang harus dibenahi mulai dari hulu sampai hilir. UMKM di Kota Batu harus semakin kreatif, berkualitas dan kompetitif," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Batu, Sugeng Pramono dalam acara Digital Creative Enterpreneurs (DCE 2.0) yang diselenggarakan Telkomsel di PLUT, Kamis 22 September 2022. 

Sugeng berharap UMKM di Kota Batu tidak boleh hanya menjadi penonton di tengah masifnya aktivitas perdagangan digital. Menurutnya, produk UMKM harus membanjiri marketplace. 

Ingin Developer Game Lokal Naik Kelas, AMD Kenalkan Teknologi Terbaru

Beberapa catatan yang harus dibenahi oleh produk UMKM Kota Batu adalah pengemasan dan brandingnya. Pemkot Batu tengah berupaya memperbaiki sistem ekonomi usaha. Salah satu upaya yang dilakukan yakni mempermudah perizinan, membuka akses permodalan serta menyelenggarakan inovasi produk yang didukung teknologi.

"Saat ini, berbagai macam kebutuhan manusia banyak menerapkan dukungan internet dan dunia digital. Dalam upaya percepatan transformasi digital ini, Pemkot Batu menerapkan strategi mandiri dan kemitraan. Strategi mandiri mengharuskan UMKM melakukan manajemen usaha dan pemasaran sendiri melalui online. Strategi kemitraan atau partnership, mendorong UMKM melakukan manajemen usaha dan pemasaran melalui mitra online," ujarnya. 

Pasangan Calon Independen HC-Rizky Dinyatakan Penuhi Syarat Dukungan KPU Kota Malang

General Manager SME Tele and Digital Channel Management, Sihol U Pardamean dari Telkomsel menyatakan program DCE 2.0 menjadi sarana merangkul pelaku usaha UMKM agar mereka mau merambah dunia digital. Sihoul mengatakan, Telkomsel memiliki komitmen sebagai digital ekosistem enabler dalam membuka peluang mendorong kemajuan dan akselerasi pertumbuhan UMKM di Indonesia.

"Melalui program DCE 2.0, Telkomsel membuka peluang dan kesempatan lebih luas bagi para pelaku UMKM. Kegiatan ini berfokus pada peningkatan kreativitas, kapasitas dan kapabilitas digital UMKM," tuturnya. 

Program DCE 2.0 juga membuka peluang melalui pemanfaatan ekosistem aset dan infrastruktur. Telkomel membuka akses platform 99 persen Usahaku untuk menunjang pertumbuhan bisnis dan manajemen keuangan.

"Lebih dari 911 UMKM dari sleuruh Indonesia terdaftar dan 150 UMKM telah terpilih untuk mengikuti kegiatan DCE 2021. Semua peserta terbaik DCE 2021 mendapatkan bantuan modal usaha dengan nilai total mencapai Rp200 juta," katanya. 

Sementara Pejabat Fungsional Kemenkop RI, Cipto Riyanto membacakan sambutan Asisten Deputi Irwansyah Putra Panjaitan. Dia memaparkan, bahwa UMKM memegang peran penting dalam perekonomian negeri. 

Jumlahnya telah mencapai 64,2 juta unit usaha. UMKM telah memberikan kontribusi PDB sebanyak 61,07 persen, investasi 60,42 persen, ekspor 14,37 persen serta mampu menyerap tenaga kerja hingga 97 persen.

"Oleh karena itu, pemerintah memberikan perhatian yang serius bagi UMKM, baik dalam hal kemudahan pengurusan perizinan, perluasan akses pemasaran, maupun dukungan pembiyaan," katanya. 

Presiden RI, Joko Widodo telah mengeluarkan Perpres No 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional yang menjadi pedoman tunggal pengembangan kewirausahaan nasional.

"Dengan adanya Perpres ini, diharapkan struktur ekonomi menjadi lebih kuat," ujarnya.

Ia berharap, kegiatan DCE 2.0 yang diselenggarakan Telkomsel dapat menjadi sarana bagi pelaku UMKM meningkatkan kemampuannya untuk bersaing dalam pasar ekonomi digital. Kebaradaan PLUT di Kota Batu juga harus dimanfaatkan dengan baik agar pengemasan dan produktivitas UMKM lebih maju.