Pertama Dalam Sejarah, Warga Binaan Lapas Malang Ekspor Kubis Manis ke Taiwan
- Dok Lapas Kelas I Malang
Malang, VIVA – Untuk pertama kalinya warga binaan Lapas Kelas I Malang yang mengikuti program Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) di Ngajum, Kabupaten Malang mengekspor kubis manis ke Taiwan. SAE L’SIMA melakukan panen perdana kubis manis berkualitas ekspor pada Kamis, 3 Oktober 2024.
Kepala Bidang Kegiatan Kerja Lapas Malang, Muhtar mengatakan, bahwa warga binaan telah menanam dan merawat kubis masih kurang lebih 70 hari. Mereka bekerja di bawah bidang Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas Malang.
Usai dinyatakan, memenuhi standar kualitas untuk ekspor internasional. Sebanyak dua kontainer kubis manis bakal dikirim secara bertahap ke Taiwan.
"Kami sangat bersyukur sayuran hasil kerja keras warga binaan SAE berhasil panen dengan hasil yang baik, bahkan bisa memenuhi standar ekspor di kesempatan panen perdana," kata Muhtar, Sabtu, 5 Oktober 2024.
Muhtar mengatakan, setiap buah kubis manis yang dipanen memiliki berat rata-rata lebih dari 2 kilogram. Ukuran ini menunjukkan kualitas hasil yang memuaskan hingga dinyatakan berkualitas ekspor.
"Kami berharap ke depannya hasil panen dapat semakin meningkat dan memberi manfaat lebih besar atau bahkan jadi komoditi baru yang memiliki nilai ekonomi tinggi dari Ngajum selain ikan lele," ujar Muhtar.
Muhtar menuturkan, bahwa 2 peti kemas kubis manis bakal dikirim ke Taiwan pada pekan ini. Dia menyebut, keberhasilan ini tidak hanya menjadi pencapaian bagi Lapas Malang, namun juga memberikan motivasi bagi warga binaan untuk terus berpartisipasi dalam program pembinaan kerja.
"Jadi tidak hanya meningkatkan keterampilan tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam perekonomian melalui hasil pertanian berkualitas ekspor," tutur Muhtar.