SPE Bulan Agustus 2022 di Wilayah BI Malang Tumbuh Positif

ilustrasi penjualan
Sumber :
  • pixabay

Malang – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang menggelar Survei Penjualan Eceran (SPE). sepanjang bulan Agustus 2022, diprakirakan tumbuh positif di level 12,55 persen (mtm). Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi bulan Juli 2022, yang tercatat sebesar 1,09 persen (mtm).

Angkat Ekonomi Kreatif Lewat Malang Fashion Week

Kepala KPwBI Malang, Samsun Hadi mengungkapkan, prakiraan pertumbuhan omzet penjualan secara bulanan terjadi pada top three kelompok komoditas dengan peningkatan tertinggi. Antara lain, kelompok kendaraan yang tercatat tumbuh  sebesar 28,31 persn (mtm), naik jika dibandingkan dengan realisasi bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,96 persen (mtm). 

Geliat pada kelompok kendaraan tersebut di sumbang oleh naiknya  permintaan masyarakat pada sub sektor mobil yang tumbuh di level 31,10 persen (mtm). 

BI Malang Siapkan Rp4,64 triliun, Ini Cara Penukaran Uang Baru Untuk Lebaran

"Responden SPE memberikan konfirmasi bahwa dengan adanya pemulihan aktivitas perekonomian memberikan pengaruh terhadap peningkatan permintaan mobil khususnya untuk jenis mobil niaga, pick up, dan box," kata dia.

Selanjutnya, kategori kelompok bahan bakar kendaraan bermotor tercatat di level 2,51 persen (mtm), relatif stabil namun cenderung menurun jika dibandingkan dengan realisasi bulan Juli 2022 yang tumbuh sebesar 6,19 persen (mtm). Sedangkan, sub sektor solar memberikan pengaruh perbaikan tertinggi sebesar 12,20 persen (mtm). 

Indikasi Optimisme Konsumen Meningkat

"Hal tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya aktivitas masyarakat dalam pemakaian kendaraan bermesin diesel yang berdampak pada tumbuhnya permintaan BBM jenis solar," ungkap dia.

Selain itu, kelompok peralatan komunikasi diprakirakan membaik di level 2,00 persen (mtm),naik jika dibandingkan dengan realisasi di bulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar -7,43 persen (mtm). Perbaikan tertinggi pada kelompok komoditas ini disumbang oleh sub sektor elektronik (audio/video) sebesar 9,48 persen (mtm). 

Halaman Selanjutnya
img_title