Harga Turun, Disperta Jombang Prediksi Gabah Bakal Naik di Puncak Panen Padi

Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Jombang, M Ronny
Sumber :
  • VIVA Malang/Elok Apriyanto

Malang, VIVA – Penurunan harga gabah kering panen yang terjadi di Jombang, Jawa Timur, diprediksi bakal berubah pada saat musim panen raya nanti.

Opini : Pilkada Kota Batu dan Harapan Pariwisata Berkelanjutan

Hal ini didasarkan pada tren harga gabah kering, pada tahun 2023 kemarin. Dimana pada awal musim panen padi, harga gabah memang mengalami penurunan. Tetapi, pada saat memasuki panen raya hingga akhir panen, harga gabah justru naik tinggi.

Perlu diketahui bahwa pada tahun 2024, sekitar dua pekan sebelumnya harga per kilogram gabah Rp7.500, per kilogramnya.

Perusahaan Rokok Asal Korea Investasi Pembangunan Pabrik Senilai Rp6,9 Triliun di Pasuruan

Kini mendekati musim panen, harga gabah di tingkat petani justru mengalami penurunan, di harga Rp6.400 per kilogramnya.

Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Jombang, M Ronny mengatakan, pada musim tanam dan panen pertama yang berlangsung mulai bulan Oktober 2023, hingga bulan Maret 2024.

Pembelaan Arema FC Soal Predikat Tim Liga 1 Paling Sering Dapat Penalti

"Dari hasil rekapitulasi data kami, untuk pertanaman di Kabupaten Jombang, mulai Oktober sampai Maret itu ada 39. 976 hektare," katanya, Senin, 18 Maret 2024.

Ia menegaskan pada saat bulan Januari hingga Maret tahun ini, sudah mulai dilakukan musim panen di 7.377 hektare.

Halaman Selanjutnya
img_title