Dahsyatnya Perputaran Ekonomi Dari Kebijakan Anjuran Atribut Arema

Wali Kota Malang, Sutiaji
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Pelajar di berbagai sekolah di Kota Malang terpantau menggunakan atribut klub Arema. Mereka juga bernyanyi bersama-sama membakar semangat untuk bangga menjadi Arema atau arek (anak) Malang. 

Irak U23 vs Indonesia U23, Garuda Muda Wajib Menang Demi Satu Tiket Lolos Olimpiade Paris 2024

Penggunaan atribut merupakan anjuran dari Pemkot Malang untuk menyemarakan HUT ke 35 Arema. Selain pelajar, anjuran penggunaan atribut berlaku juga bagi ASN (Aparatur Sipil Negara) dan pegawai perkantoran lainnya. 

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan kebijakan anjuran tersebut telah berdampak positif terhadap pelaku UMKM utamanya penjual atribut klub Arema. Bahkan diklaimnya bahwa perputaran ekonomi yang ada mencapai angka miliaran rupiah. 

Datangi Rumah Para Guru, Cara Kadindik Jatim Peringati Hari Pendidikan Nasional

"Kebijakan ini respon baiknya adalah pergerakan UMKM, kami sudah hitung, kurang lebih perputaran ekonomi ada miliaran rupiah dan ini luar biasa untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan," kata Sutiaji saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Malang pada Kamis, 11 Agustus 2022.

Disisi lain, anjuran pemakaian atribut klub Arema sempat diprotes oleh warga net di salah satu grup Facebook karena dinilai memberatkan untuk membeli atribut.

Gowes Bareng MainSepeda Jadi Cara Pj Wali Kota Malang Gerakan Sport Tourism

Namun, ada juga warga net lainnya yang memberikan solusi dengan kreativitas seperti menggambar sendiri logo klub Arema di kaos yang dimiliki. 

Sutiaji mengungkapkan bahwa kebijakan yang ada hanya berbentuk anjuran sehingga tidak memaksa. 

Namun, dia tidak memungkiri adanya efek domino seperti pelajar yang memaksa untuk meminta dibelikan kaos klub Arema kepada orangtuanya.

"Memang ada yang tanya 'pak kok sampai SD', kan saya anjuran saja, bahasa kami kan atribut, bisa pakai atribut pin, tapi kalau anak-anak kan suka enggak mau jadi mintanya kaos, sampai ada yang nangis, itu adalah dinamika kebijakan," katanya.