Angkutan Kota di Malang Digelontor Subsidi BBM Rp 1 Miliar

Wali Kota Malang, Sutiaji memberikan bantuan subsidi BBM
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Sebanyak 1.073 sopir angkutan kota atau angkot di Kota Malang digelontor bantuan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) senilai Rp 1.050.000.000 atau Rp1 miliar lebih. Bantuan ini disediakan oleh Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Perhubungan setempat di Terminal Arjosari, Jumat, 14 April 2023.

Konser Tunggal Primitive Chimpanzee Sukses Obati Kerinduan Pecinta Musik Bawah Tanah di Malang

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, anggaran yang dikucurkan berasal dari APBD Kota Malang. Setiap angkot menerima bantuan senilai Rp300 ribu setiap bulan selama 3 bulan atau sebesar Rp900 ribu. Setidaknya ada 20 jalur yang menerima bantuan jelang Hari Raya Idul Fitri ini.

"Bantuan ini diberikan berpedoman pada Permendagri, kemudian dalam rangka mendukung kegiatan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah), untuk mengendalikan inflasi, dan Surat Keputusan Wali Kota Malang. Masing-masing angkutan kota mendapat bantuan sebesar Rp300 ribu rupiah selama 3 bulan atau total setiap angkutan mendapat Rp900 ribu rupiah," kata Widjaja. 

Ingin Developer Game Lokal Naik Kelas, AMD Kenalkan Teknologi Terbaru

Widjaja menuturkan bahwa, penyaluran bantuan dilaksanakan sejak 14 hingga 19 April 2023. Pelaksanaanya dibagi dalam tiga tahap, yakni di Terminal Arjosari. Lalu, Terminal Hamid Rusdi pada 17 hingga 18 April dan di Terminal Madyopuro serta Terminal Mulyorejo pada 19 April 2023.

Ada tiga SPBU di Malang untuk penukaran kupon BBM tersebut, yakni SPBU Pertamina S.P. Sudarmo, Blimbing, SPBU Pertamina Trunojoyo di Embong Brantas, Klojen, dan SPBU Pertamina Tlogomas, di Lowokwaru. 

Pasangan Calon Independen HC-Rizky Dinyatakan Penuhi Syarat Dukungan KPU Kota Malang

"Bantuan yang diberikan dalam bentuk kupon BBM jenis Pertalite dan tidak dapat diuangkan. Mudah-mudahan rekan-rekan paguyuban atau sopir tidak menjualkan pada pihak lain," ujar Widjaja. 

Widjaja menuturkan, bahwa strategi bantuan subsidi BBM tahun ini berbeda dibandingkan tahun lalu. Saat itu, bantuan diberikan berdasarkan jumlah sopir angkutan sebanyak 500-an orang dan hanya bagi sopir berstatus warga Kota Malang saja. Padahal sopir angkutan ini bukan berasal dari Kota Malang saja. 

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, kondisi angkot masih sepi penumpang jelang Lebaran 2023. Mereka harus bersaing dengan moda transportasi online untuk berebut penumpang. Untuk itu mereka berupaya membantu sopir angkot dengan subsidi BBM. 

"Pelan-pelan, saat ini bantuan subsidi BBM dahulu. Ke depan ada program-program yang kami siapkan untuk mencari solusi, salah satunya peremajaan kendaraan harapannya kenyamanan penumpang, karena moda transportasi umum ketika ini bisa diperbagus bisa mengurangi tingkat kemacetan, tetapi tidak bisa memaksakan penumpang untuk saat ini," tutur Sutiaji. 

Sementara itu, salah satu sopir angkot penerima subsidi BBM adalah Slamet Riyadi. Dia adalah sopir jalur Arjosari-Gadang (AG). Dia menyebut, bantuan subsidi BBM sangat membantu para sopir angkot di Kota Malang. 

"Membantu sekali, karena selama ini sepi penumpang, mau ramadhan, tahun baru, atau tidak, sama saja. Penghasilan kalau bagus cuma dapat Rp50 ribu sehari, kadang yang tidak dapat apa-apa," kata Slamet Riyadi.