Pasar Murah Ramadhan Jadi Jurus Wali Kota Malang Jaga Stabilitas Ekonomi

Wali Kota Malang, Sutiaji saat di Pasar Murah Ramadhan
Sumber :
  • Humas Pemkot Malang

MalangPemerintah Kota Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan membuat Pasar Murah Ramadhan di Halaman Gedung Kartini, Jalan Tangkuban Perahu, pada Senin, 10 April 2023. 

Melihat Gelaran Car Meet Up 2024 Pertama Kali di Pasuruan

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, pasar murah digelar untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Transaksi yang terjadi di pasar murah diharapkan bisa menjaga stabilitas perekonomian di Kota Malang jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau 2023.

"Kami berusaha semaksimal mungkin untuk berbagi, kita ajak semua yang ada di sini. Ini bentuk bagaimana daya beli masyarakat bisa terkendali dengan baik, menjaga stabilitas inflasi. Serta memastikan tidak usah ada takut, karena sembako masih terpenuhi dengan baik, ketersediaan masih cukup. Ini mudah-mudahan meringankan beban saudara-saudara kita," kata Sutiaji saat pembukaan. 

PKB Jombang Optimistis Usung Kades di Pilkada Jombang 2024, Wakilnya Bisa dari Kalangan Nahdliyin

Pantauan di lokasi, antusias masyarakat cukup tinggi. Beberapa stand terlihat antrean mengular. Beberapa stand yang tersedia adalah stand panci murah milik TP PKK Kota Malang, stand paket sembako, serta stand sayur mayur. Semua komoditas yang dijual di pasar murah ini telah disubsidi. 

"Bervariatif, ada yang subsidi seribu, dua ribu, rerata lima sampai sepuluh ribu. Kecuali yang stand panci itu, subsidinya ratusan persen. Harga pancinya cuma sepuluh ribu, memang untuk berbagi," ujar Sutiaji. 

Antusiasnya Ratusan Anak Ikut Lomba Menggambar dan Berhitung PPLIPI Pasuruan

Pasar Murah Ramadhan ini digelar hanya sehari dengan melibatkan 47 stand dari berbagai instansi dan perangkat daerah. Antara lain, Bank Indonesia, Otorias Jasa Keuangan, Bank Jatim, Perusahaan Swasta, PKK Kota Malang, Dispangtan Kota Malang, maupun Disporapar Kota Malang untuk stand ekonomi kreatif dan UMKM. 

Komoditi yang ditawarkkan antara lain beras, bawang merah, bawang putih, gula pasir, minyak goreng berbagai merek, telur, daging ayam, daging sapi, tepung terigu, sayur, buah, serta produk-produk UMKM se-Kota Malang. Selain itu, juga ada stand penukaran uang oleh Bank Indonesia.

"Tidak perlu ada panic buying. Seperti harga minyak juga masih terkontrol, harga beras, gula, telur, saat ini masih terpantau dengan baik. Setiap minggu kita adakan rapat berkaitan dengan pengendalian inflasi, ini agar negara dapat mengontrol fluktuasi harga. Pasar murah ini juga menjadi salah satu upayanya," tutur Sutiaji. 

Selain itu Sutiaji juga berpesan kepada seluruh komponen di Kota Malang untuk senantiasa bersama-sama menjaga kestabilan ekonomi. Dikatakan Sutiaji komitmen mereka bersama adalah menjaga inflasi agar terkendali, dan inflasi Kota Malang termasuk terendah se-Jawa Timur. 

"Mudah-mudahan terus kita kuatkan, sehingga stabilitas inflasi kita bagus. Dan ini semua berkat kontribusi semua," kata Sutiaji. 

Sementara itu, Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengatakan bahwa Pasar Murah digelar untuk mengendalikan inflasi di Kota Malang. Diskopindag juga ingin meningkatkan daya beli masyarakat di masa pemulihan pandemi COVID-19. 

"Kegiatan Pasar Murah Ramadhan ini dalam rangka menjaga stabilitas harga bahan pokok, dan memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Malang dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri," kata Eko.