Lolos ke Final Presiden 2024, Misi Arema FC Juara ke 4 Kalinya Kian Dekat

Laga Arema FC Vs Persis Solo
Sumber :
  • Dok Arema FC

Malang, VIVA Arema FC melaju ke babak final Piala Presiden 2024 usai mengalahkan Persis Solo dengan skor 2-0. Kemenangan ini didapat dalam laga yang digelar di Stadion Manahan, Solo pada Rabu, 31 Juli 2024. 

Rumput Stadion Soepriadi Kian Ciamik, Arema FC Buru Kemenangan Perdana di Kandang

Dua gol kemenangan Arema FC dicetak oleh Charles Lokolingoy dimenit ke 59 dan 82. Dengan kemenangan ini Singo Edan melaju ke final Piala Presiden 2024 untuk menghadapi Borneo FC.

"Saya senang dengan performa tim Arema. Babak pertama memang sulit tapi kita langsung cepat melakukan pergantian posisi jadi peforma pemain bagus," kata Pelatih Arema FC, Joel Cornelli

Pemain Arema FC Dituntut Disiplin saat Lawan Maluku United

Pelatih asal Brasil itu mengakui di awal laga Arema FC sempat kedodoran dengan serangan sporadis Laskar Samber Nyawa. Namun, berkat kejeliannya meramu strategi akhirnya Arema FC mampu mengunci kemenangan dengan skor 2-0. 

"15 menit awal Persis Solo bermain bagus sekali mereka menahan kita di bawah. Di babak kedua kami sudah mulai biasa keluar dari tekanan dan jadilah gol pertama terus kita mampu melebarkan jarak 2-0 dan kita bisa menang," ujar Joel. 

Arema FC dan Suporter Gelar Doa Bersama Korban Tragedi Kanjuruhan

Saat perubahan strategi dia lakukan Arema FC akhirnya mampu keluar dari tekanan. Transisi permainan dari belakang menuju ke depan berjalan mulus. William Marcilio yang berperan sebagai playmaker mampu membagikan bola dengan leluasa. Sesekali Arema FC bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik yang cepat. 

"Kita langsung bermain lebih ke dalam keluar dari tekanan bahkan William juga sudah mulai bebas. Dari momen inilah kita bisa menang 2-0," tutur Joel. 

Pemain belakang Arema FC, Thales Lira mengakui bahwa Persis mampu menggempur pertahanan mereka di awal babak pertama. Namun, perlahan Arema FC mulai menemukan ritme permainannya. 

"Memang babak pertama Persis Solo pressing kita di bawah terus kita banyak kehilangan bola. Jadi agak sedikit susah. Tapi kami perlahan bermain lebih ke atas dan lebih bagus," kata Thales.