Tragedi Kanjuruham Mabes Polri Kirim Tim DVI

Tragedi Kanjuruham Mabes Polri Kirim Tim DVI
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Atas peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Markas Besar Kepolisian (Mabes Polri) mengerahkan tim Disaster Victim Investigation (DVI) untuk membantu proses identifikasi para korban yang meninggal dunia dalam tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. Saat ini, jumlah korban ada 129 orang.

Polisi Temukan 2,8 Ton Timbunan Pupuk Bersubsidi Dalam Gudang

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Nurul Azizah, mengatakan tim DVI Mabes Polri akan bekerja sama dengan tim DVI dari Polda Jawa Timur untuk mempercepat proses identifikasi para korban.

"Terkait kasus di Malang, saat ini Mabes Polri menurunkan tim DVI ke Malang untuk berkoordinasi dengan tim DVI Polda Jawa Timur dan rumah sakit setempat guna mempercepat identifikasi korban," kata Nurul kepada wartawan, Minggu, 2 Oktober 2022.

Kawanan Rampok Toko Modern di Jombang Dibekuk Polisi, Satu Orang Ditembak

Nurul tidak menjelaskan lebih jauh terkait dengan proses penyelidikan atas insiden ini. Ia hanya menegaskan saat ini Polri fokus dalam identifikasi para korban serta memberikan pertolongan medis ke korban lainnya yang tengah menjalani perawatan. "Fokus Polri saat ini adalah melakukan identifikasi korban, dan memberikan pertolongan medis ke para korban yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 berakhir dengan tragedi. Suporter tuan rumah menerobos masuk ke dalam lapangan begitu pertandingan usai. Mereka melampiaskan kekesalan karena tim jagoan kalah 2-3 dari Persebaya. 

Perangkat Desa di Jombang, Ditangkap Polisi Usai Lakukan Ilegal Logging

Massa semakin anarkis sehingga menyebabkan dua petugas kepolisian meninggal dunia. Kemudian petugas melakukan tembakan gas air mata ke arah massa. Nah, saat itulah massa panik dan  mundur hingga terjadi penumpukan orang, sehingga banyak yang pingsan dan terinjak-injak.  "Mereka pergi keluar ke satu titik di pintu keluar, kalau enggak salah itu pintu 10 atau pintu 12. Kemudian terjadi penumpukan, di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen, yang oleh tim medis dan tim pergabungan ini dilakukan upaya penolongan yang ada di dalam stadion," ujar Kapolda Jawa Timur, Nico Afinta. 

Selain itu, dilaporkan sebanyak 13 kendaraan rusak. 10 mobil merupakan kendaraan dinas polisi. 3 merupakan mobil pribadi. "180 orang masih dalam proses perawatan masih dalam proses penyembuhan tim medis," ujar Nico

Halaman Selanjutnya
img_title