Ancaman Golput di Malang Tinggi, KPU Yakin Jumlah Pemilih 77 Persen

Ketua KPU Kota Malang Aminah Asminingtyas
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang terus berupaya meningkatkan jumlah partisipan dalam Pemilu 2024 mendatang. Mereka masih yakin bahwa target minimal 77 persen partisipan akan terpenuhi untuk Kota Malang. 

"Kalau Pemilu kemarin kami targetkan di 77 persen Kota Malang kan sudah melampui itu semoga bisa ditingkatkan. Terkait hal ini KPU kan tidak bisa berjalan sendiri butuh dukungan dari pemberdayaan masyarakat. Targetnya semaksimal mungkin. Target minimal 77 persen," kata Ketua KPU Kota Malang, Aminah Asminingtyas, Rabu, 23 November 2022. 

Di Malang sendiri beberapa orang mengancam akan golput atau tidak memilih di Pemilu 2024 imbas Tragedi Kanjuruhan. Mereka merasa kecewa atas pengusutan Tragedi Kanjuruhan yang dianggap jalan di tempat. 

Mengenai ancaman itu, KPU Kota Malang akan menggandeng beberapa pihak untuk terus melakukan sosialisasi. Tujuanya untuk menekan angka golput. 

"Makanya kami menggandeng berbagai pihak untuk mensosialisasikan. Bahwa kita tidak bisa kalau golput nanti yang memilih siapa, yang akan membuat kebijakan siapa negara kita kan negara demokrasi," ujar Aminah.

"Melalui Pemilu nanti itu akan mewakilkan sebagai wakil rakyat di eksekutif, legislatif dan kepala daerah. Mekanismenya kan sudah melalui kesepakatan bersama sesuai Undang-undang itu suara rakyat dikonversikan sebagai kursi," tambahnya.

Aminah mengatakan, jumlah pemilih di Kota Malang cenderung mengalami penurunan akibat Pandemi COVID-19. Pada Pemilu 2019 silam terdapat sekira 623 ribu pemilih. Saat ini data terakhir jumlah pemilih yang sudah diupdate sampai Oktober ada sekitar 612.692 data ini akan dimutakhirkan pada Maret 2023 mendatang. 

"Sosialisasi terus menerus edukasi tidak hanya suporter tapi seluruh masyarakat Kota Malang. Ini sebagai salah satu upaya kita mensosialisasikan lebih terutama pendidikan politik bagi masyarakat di Kota Malang," tutur Aminah.