Diduga Banyak Kios Kosong Tak Bertuan di Pasar Induk Among Tani Batu

Kios kosong sejak Pasar Induk Among Tani Batu beroperasi.
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

"Jika memang ada transaksional harus dicari. Sebab kalau saya investigasi gak mungkin, karena mesti takut orangnya," ujar Agus. 

Sebelumnya, DPRD Kota Batu pertanyakan sisa kios kosong yang ada di Pasar Induk dan meminta adanya transparansi dan kejelasan dalam pengelolaan pasar tradisional termegah di Indonesia tersebut.

"Seharusnya dinas atau UPT menginformasikan kios kosong yang belum berpenghuni ke masyarakat agar bisa dimanfaatkan. Selain itu sebagai bentuk transparansi pengelolaan pasar," kata Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari beberapa waktu lalu.

Dengan adanya transparansi terkait informasi sisa kios kosong secara tidak langsung masyarakat umum tidak akan mempertanyakan hal tersebut.

"Tapi sebaliknya ketika tidak ada transparansi ditakutkan masyarakat umum menduga-duga jika sisa kios kosong dikhususkan untuk orang-orang tertentu. Jadi harus terbuka terkait berapa sisa kios kosong yang ada ke masyarakat. Kemudian masyarakat bisa memanfaatkan kios tersebut," ujar Khamim. 

Perlu diketahui Pembangunan Pasar Induk Among Tani juga dilakukan peningkatan kuantitas bangunan pasar dengan daya tampung 2.630 unit, terdiri dari 1.716 kios dan 914 los. Dari data yang dimiliki, untuk total pedagang yang memiliki SK sebanyak 2.209 orang. Artinya jika 15 persen tak beroperasi, tentu ada ratusan kios atau los kosong di sana.