Kasus Gagal Ginjal Akut Anak, Legislatif Sebut BPOM Kurang Tekun Awasi
- Istimewa
Malang – Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPR mendesak kementerian kesehatan segera menangani kasus gagal ginjal akut pada anak yang meresahkan masyarakat. Apalagi dilaporkan sudah lebih dari 200 anak yang terpapar.
Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan dari laporan anggota Fraksi PAN yang saat ini tengah melaksanakan reses ke dapil masing-masing, gagal ginjal akut ini sangat meresahkan masyarakat.
"Ini bukan hanya korban sakit. Tetapi ini korban jiwa. Sangat beralasan jika masyarakat resah. Muncul kegelisahan di mana-mana," kata Saleh, dalam keterangannya, Senin, 24 Oktober 2022.
Dia menyoroti pemerintah belum bekerja maksimal dalam kasus ini karena masih saling tunggu. Dia bilang antara Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum bersinergi.
"Malah cenderung ada kesan saling menyalahkan," tuturnya.
Terkait itu, dia mewakili Fraksi PAN mendesak pemerintah dan BPOM agar dilakukan beberapa langkah. Salah satunya Kemenkes diminta segera mencari obat gagal ginjal akut.
"Obat tersebut harus segera diberikan kepada para pasien yang terpapar. Tidak boleh berlama-lama karena dikhawatirkan korban akan semakin banyak," jelas Saleh. Kemudian, dia mendesak BPOM agar segera mengumumkan hasil pemeriksaannya terhadap kandungan obat yang terdapat di dalam sirup yang diduga sebagai penyebab. Dia mengkritik BPOM kurang tekun dalam melaksanakan pengawasan dan pengujian.