Polisi Sebut Gas Air Mata Tak Mematikan, Korban : Mereka Tak Merasakan

Tragedi Kanjuruhan
Sumber :
  • Istimewa

Matanya saat itu sudah merah, kakinya terluka akibat tertusuk besi saat proses evakuasi di dekat pintu keluar. Putrinya saat itu lemas.

"Jadi tidak hanya matanya yang merah. Ada bintik-bintik seperti debu di wajah anak saya. Seperti flek, tiga hari baru hilang. Termasuk sesaknya tiga hari baru hilang. Kalau luka di mata karena gas air mata masih merah dan sempat pedih dan membuat pusing anak saya," tutur Triwa.

Aksi sujud polisi dianggap sia-sia jika Tragedi Kanjuruhan tidak diusut tuntas.

Sebab, muara dalam kasus ini adalah keadilan bagi semua korban.

"Tidak ngaruh (aksi sujud polisi) menurut saya terutama buat mereka yang meninggal dunia. Penting dari kasus ini adalah harus diusut tuntas sampai ada keadilan. Karena kasihan mereka yang meninggal dunia," kata Triwa.