Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Seorang pria warga Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur diduga nekat bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke sungai Brantas.

Diduga karena masalah asmara, seorang pemuda berinisial RA, 19 tahun, asal Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang nekat mengakhiri hidupnya pada Sabtu, 30 Desember 2023.

Hasil pengumpulan barang bukti dan keterangan diketahui bahwa LS adalah mahasiswa Fakultas Matematika dan IPA Universitas Brawijaya angkatan 2018. Tetapi pada 2019 silam

Anton mengungkapkan, sampai saat ini polisi masih menyelidiki apakah LS berangkat sendiri atau diantar orang lain sebelum bunuh diri. Selama ini LS tinggal bersama

Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo mengatakan bahwa korban seorang perempuan berinisial LS berusia 24 tahun dengan alamat di Karangploso, Kabupaten Malang.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan sampai saat ini dugaan kuat masih mengarah pada bunuh diri. Dimana 3 orang meninggal dunia yakni suami

3 orang itu adalah, Wahab (38 tahun) kepala keluarga. Kedua adalah Sulikha (40 tahun) ibu rumah tangga. Dan ketiga adalah R (13 tahun) anak bungsu dari pasangan suami

Warga tidak menduga bahwa keluarga ini nekat melakukan bunuh diri. Dari 4 anggota keluarga 3 orang dinyatakan meninggal dunia diduga bunuh diri. Mereka adalah Wahab

Ayah, ibu dan anak sulung ini ditemukan meninggal dunia dengan kondisi berlumuran darah. Identitas korban adalah Wahab (38 tahun) kepala keluarga yang diketahui bekerja

Perempuan berinisal KAH (19 tahun), warga Kecamatan Prigen itu kemudian meninggal dunia dalam perawatan medis di IGD Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo.

Pria yang diduga nekat bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke Bus Harapan Jaya itu adalah Suwono berusia 28 tahun. Dia adalah warga Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh,

Dari hasil identifikasi aparat kepolisian di kamar mayat RSUD Jombang, diketahui pria pengendara sepeda motor Honda Vario tersebut, merupakan warga Dusun Weru.