Tahun Depan Pemkot Batu Gunakan Mobil Listrik Untuk Kedinasan
- Humas Pemkot Batu
Malang – Pemerintah Kota Batu berencana menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas mulai tahun depan. Saat ini, Pemkot Batu sedang mencari informasi pasti terkait harga dan ketersediaan beserta spesifikasi kendaraan listrik.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menuturkan, Pemerintah Kota Batu kemungkinan baru bisa memprogramkan pembelian mobil listrik mulai tahun depan. Sebab, setelah mengetahui harga pasti barulah mereka bisa membuat program itu untuk masuk di APBD.
"Mumpung ada pembahasan APBD. Mungkin tahun depan mulai bisa diprogramkan untuk pembelian mobil listrik. Pemerintah daerah belum mendapat informasi terkait ketersediaan dan harga mobil. Itu mesti diketahui dulu supaya bisa dianggarkan," kata Dewanti beberapa waktu lalu.
Perlu diketahui, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 terkait penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas operasional untuk instansi pemerintah pusat dan daerah. Pemerintah Kota Batu mempertimbangkan hal itu tetapi tidak untuk tahun ini.
"Pada prinsipnya, kami siap melaksanakan apa yang diinstruksikan," ujar Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso.
Punjul menyebut, saat ini perlu penyesuaian, sesuai anggaran yang dimiliki Pemkot Batu. Mereka menilai penggunaan kendaraan listrik adalah upaya yang positif, namun mereka juga akan menyesuaikan dengan kondisi keuangan.
"Kemudian tempat-tempat pengisiannya juga belum tertata di mana tempatnya," tutur Punjul.
Pemkot Batu, kata dia, masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait penggunaan kendaraan listrik untuk kedinasan. Tidak menutup kemungkinan Pemkot Batu bakal menganggarkan pembelian kendaraan dinas pada tahun mendatang secara bertahap karena keterbatasan anggaran. Sehingga penggunaan mobil dinas konvensional masih digunakan.
"Masih ada pembahasan APBD 2023, ini mulai bisa diprogramkan untuk pembelian mobil listrik, tapi tentu harus jelas dulu terkait dimana ketersediaannya, harganya berapa, supaya bisa kita anggarkan," kata Punjul.