Pemkot Malang Kembali Raih Opini WTP 11 Kali berturut-turut

Wali Kota Sutiaji menerima penghargaan dari Menteri Sri Mulyani
Sumber :
  • Humas Pemkot Malang

Malang – Pemerintah Kota Malang kembali mencatatkan pencapaian dan prestasi prestisius di tingkat Nasional di tahun 2022. Untuk 11 kali berturut-turut, Pemkot Malang mendapatkan penghargaan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia. 

Perkuat Peningkatan Layanan, Kantor Imigrasi Malang Studi Tiru ke Semarang

Wali Kota Sutiaji menerima secara langsung penghargaan dari Menteri Keuangan RI Sri Mulyani di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan RI. Dalam acara yang digelar dengan tajuk Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2022 pada Kamis 22 September 2022.

Sutiaji berterimakasih kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Malang atas kerjasama dan kinerja yang baik sehingga mampu membawa Kota Malang kembali mendapatkan capaian opini wajar tanpa pengecualian.

"Pertama saya ingin mengucapkan terimakasih kepada ASN di Kota Malang bahwa ini bukan sesuatu yang mudah mempertahankan akan selalu lebih sulit daripada meraih. Tetapi syukur allhamdulillah pencapaian 11 kali berturut-turut ini menunjukkan kredibilitas dan akuntabilitas kinerja dari para ASN di Pemkot Malang," kata Sutiaji. 

Sutiaji menuturkan, bahwa prestasi ini menjadi tantangan dan peluang dimasa mendatang bagi Pemerintah Kota Malang. Mereka diminta untuk terus menjaga konsistensi dalam hal kepatuhan kinerja dan pelaporan keuangan. 

Ribuan Penonton Padati Nobar Garuda Muda di Pasar Induk Among Tani

"Kepatuhan itu tidak bisa sifatnya instruksional, tapi justru dari bawah. Saya kira kepatuhan akan BPK itu bukan hanya input dan output saja, tetapi sekarang sudah melalui capaian, ada outcome atau tidak, semuanya harus terukur, frame inilah yang harus terus dijaga konsistensinya," ujar Sutiaji. 

Sutiaji juga berharap konsistensi perangkat daerah dalam perencanaan, pelaksanaan sampai di tahap pengawasan dapat memberikan benefit dan menjadikan budaya yang positif.

"Kedepannya, perangkat daerah harus mampu menerapkan konsistensi ini, karena keberhasilan ini tidak lepas dari konsistensi dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan yang terukur yang akhirnya memberikan benefit dan behavior. Ini yang akan terus menerus kita kuatkan, bahkan sekarang kan ada pemeriksaan kinerja dan seterusnya yang mana ini secara akumulatif memberikan hasil yang baik ini," tutur Sutiaji. 

Sutiaji mengingatkan bahwa perlu penyikapan yang tepat dalam memaknai pencapaian opini wajar tanpa pengecualian ini. Sehingga mampu memberikan stimulus bagi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Malang.

"Jangan kita maknai bahwa hasil WTP sebagai formalitas saja. Bukan saja cuma di tulisan, tapi lebih dari itu bahwa makna WTP perlu di implementasikan dalam rule model kegiatan sehari-hari, itu yang lebih penting," kata Sutiaji.