Perusda Jadi Langkah Strategis NH Wujudkan Nawa Bhakti untuk Kota Batu

Paslon Nurochman-Heli Suyanto (Paslon NH)
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

Batu, VIVA – Masih adanya angka putus sekolah di Kota Batu menjadi perhatian utama paslon nomor urut satu di Pilwali Kota Batu Nurochman-Heli Suyanto alias Paslon NH. Paslon yang diusung oleh Partai PKB, Gerindra, dan PSI dalam Pilkada Kota Batu ini menyoroti sektor pendidikan. 

Rakornas PKBSI 2024, Kolaborasi untuk Pelestarian Satwa Berkelanjutan

Untuk itu, sebagai bagian dari Nawa Bhakti mereka mencanangkan program pendidikan 16 tahun, yang mencakup pendidikan dari TK hingga perguruan tinggi. Program ini menargetkan mencetak 50 sarjana di setiap desa dan kelurahan, menghasilkan sekitar 1.200 sarjana baru setiap tahunnya di Kota Batu.

Cak Nur, sapaan akrab Nurochman, menjelaskan bahwa program tersebut tidak hanya fokus pada peningkatan angka partisipasi pendidikan, tetapi juga membangun sistem berkesinambungan. Hal itu mencakup subsidi pendidikan bagi siswa berprestasi hingga jenjang perguruan tinggi.

Sahabat ER Deklarasikan Dukung Paslon Krida Wujudkan Kota Batu Mendunia

“Tentu harus dibentuk sistem yang mengatur kesinambungan dari lulusan SD hingga SMA. Kami juga memberikan subsidi agar anak-anak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Tujuan kami jelas, mencetak generasi muda yang kompeten, unggul, dan berdaya saing,” ujar Cak Nur, Selasa 19 November 2024.

Namun, realisasi program membutuhkan anggaran besar. Oleh karena itu, pasangan NH merancang skema pembiayaan dengan mengoptimalkan CSR dari perusahaan-perusahaan, dukungan program pemerintah pusat, dan sinergi dengan pemerintah provinsi serta perguruan tinggi.

Pemkot Batu Optimis Mampu Kelola Lonjakan Wisatawan selama Nataru 2024

“Kami akan bersinergi dengan pemerintah pusat, Pemprov Jawa Timur, dan menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak. Ini komitmen kami untuk memastikan program ini berjalan,” ujarnya.

Senada, Mas Heli sapaan akrab Heli Suyanto pihaknya memiliki visi jangka panjang untuk menyerap lulusan perguruan tinggi ke dunia kerja. Solusi yang ditawarkan adalah pembentukan Perusahaan Daerah (Perusda) di berbagai sektor, seperti pengelolaan sampah, pengembangan UMKM, pertanian, hingga pengelolaan Pasar Induk Among Tani.

“Program itu bukan hanya menghasilkan lulusan, tetapi juga menciptakan output yang jelas. Perusda akan menjadi wadah bagi lulusan baru untuk terserap dalam dunia kerja. Selain itu, tenaga terampil akan diarahkan untuk membantu perencanaan di pemerintahan desa. Apa yang kita cita-citakan harus diwujudkan dan realistis," ujarnya.

Dengan begitu pria asli Desa Sumber Brantas ini optimis Kota Batu dapat menjadi kota yang mandiri, kompetitif, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.

"Intinya kami berkomitmen terhadap pendidikan, kesejahteraan, dan pembangunan Kota Batu yang selaras serta berkelanjutan," tuturnya.