Abah Anton - Dimyati Bakal Bangun Jalur Lingkar Timur Untuk Urai Kemacetan Kota Malang

Debat kedua Pilwali Kota Malang
Sumber :
  • VIVA Malang

Malang, VIVA – Dalam debat kedua Pilkada Kota Malang pada Sabtu, 9 November 2024 kemarin. Disinggung soal mengatasi masalah kemacetan di jika memenangkan kontestasi Pilwali Kota Malang

Mayat Perempuan Setengah Telanjang Ditemukan Penuh Luka di Kabupaten Malang

Calon Wakil Wali Kota Malang nomor urut 3 Dimyati Ayatulloh memaparkan bahwa mereka akan melanjutkan rencana program kerja Abah Anton saat menjabat Wali Kota Malang periode 2013 - 2018. 

Salah satu program strategis yang akan dilanjutkan adalah pembangunan jalur lingkar timur Kota Malang. Jalan lingkar timur akan terintegrasi mulai exit tol Madyopuro hingga Arjowinangun. Sehingga memudahkan akses dari Kedungkandang menuju Kepanjen, Kabupaten Malang. 

Diklaim Pertama di Indonesian, Klinik Kecantikan di Malang Punya Layanan Maroko Bed

"Ada jalur lingkar timur dari pintu keluar exit tol hingga Bululawang nanti lewat Arjowinangun. ini memacah kemacetan, salah satunyanya di Jalan Kolonel Sugiono. Jadi truk lewat sana dan tidak sampai masuk ke kota," kata Dimyati. 

Selain jalur lingkar timur. Paslon Abadi juga akan merealisasikan jalur lingkar selatan yang menghubungkan kawasan Sukun hingga ke arah Dau Kabupaten Malang. Jalur lingkar selatan akan memudahkan akses dari Kota Malang menuju Kota Batu. 

UMK Kota Malang Diisyaratkan Naik, Semua Pihak Sepakat 6,5 Persen

"Jalur lingkar Selatan (menghubungkan) Wagir, Dieng hingga Junrejo (Kota Batu). Kita akan berkoordinasi dengan Kabupaten dalam pembangunan ini," ujar Dimyati. 

Selain itu, alternatif lain untuk mengurai kemacetan adalah dengan kembali mengefektifkan angkutan sekolah. Program ini telah dijalankan saat Abah Anton menjadi Wali Kota Malang periode 2013-2018 dengan bus sekolah. 

"Strategi untuk menangani macet tentu kami harus menambah angkutan sekolah gratis untuk seluruh masyarakat," tutur Dimyati. 

Paslon Abadi juga ingin memoderenisasi pelayanan angkutan kota. Mereka merencanakan trayek baru yang lebih dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan begitu diharapkan melahirkan moda transportasi massal yang disenangi warga Kota Malang. 

"Angkutan umum kami ingin review trayeknya, sehingga bisa ada trayek baru dan dibantu subsidi agar pelayanannya naik dan masyarakat banyak yang beralih dengan begitu kemacetan terurai," kata Dimyati.