Dialog dengan Kaum Muda, Paslon Petahana Sampaikan Gagasan Atasi Gengster di Jombang

Diskusi yang dihadiri paslon petahana Mundjidah Sumrambah.
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Untuk menangani hal itu, Amerika membuat kebijakan yang membuka ruang-ruang eksistensi bagi anak muda sebagai sarana untuk menyalurkan hasrat dan energi anak-anak muda.

Nahas, Pengendara Motor asal Tuban Tersangkut Kabel hingga Akhirnya Tewas di Jombang

"Untuk menangani hal-hal seperti itu, kita perlu belajar dari Amerika. Di Amerika pada tahun 1970-an, tingkat kenakalan remajanya waktu itu sangat parah. Kemudian apa yang dilakukan, mereka membuat liga basket SMA," ujarnya.

Ia menyebut, menjadi gangster atau preman pada dasarnya bukan cita-cita anak-anak muda. Karena itu, lanjut dia, diperlukan berbagai alternatif bagi anak-anak muda untuk menyalurkan energi ke hal positif. 

Begini Strategi Mundjidah-Sumrambah Tangani Stunting di Jombang

"Tidak ada orang yang bercita-cita menjadi preman. Tidak ada orang yang bercita-cita menjadi orang nakal. Nakal menjadi preman terus bertengkar itu sebenarnya karena saluran energi anak-anak muda yang kurang," tuturnya.

"Harus diperbanyak ruang aktualisasi. Yang senangnya musik diarahkan ke musik, yang olahraga diarahkan ke olahraga, yang seni lukis diarahkan ke seni lukis, yang berkeinginan di penelitian kita arahkan ke penelitian dan sebagainya," kata Sumrambah.

Debat Terakhir Pilbup Jombang Ada Salah Sebut Nama hingga Akui Keunggulan Calon Lain

Lebih lanjut ia mengatakan, dengan cara itu pemerintah bisa membantu meminimalisir terjadinya aksi kriminalitas maupun gangster yang melibatkan anak muda. 

"Itu cara kita untuk mengalihkan energi anak muda. Anak muda ini kan adalah anak yang sedang ingin-inginnya mengaktualisasi keinginannya. Sedang mencari pengakuan diri. Selama masih ada ruang aktivitas yang mereka bisa lakukan untuk mengalirkan energi positif pasti akan mereka lakukan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title