Ratusan Purna ASN dan Lansia Jadi Saksi Abah Anton Pemimpin Baik dan Peduli
- VIVA Malang
"Wali Kota Malang bukan rajanya kota, tapi pelayan masyarakat. Saya ingin tidak ada jenjang. Dulu, saya dipanggil Abah karena saya ingin masyarakat merasa dekat dan nyaman memberi masukan," tutur Abah Anton.
Abah berkomitmen untuk terus melayani, tanpa mengambil keuntungan pribadi. Salah satunya adalah dengan tidak mengambil gaji selama menjabat 5 tahun.
"Selama memimpin, saya tidak pernah mengambil gaji. Semua gaji saya serahkan untuk fakir miskin. Saya tidak ingin menjadi walikota hanya untuk mencari pekerjaan. Kami, bersama wakil saya Dimyati Ayatullah, akan bekerja keras untuk masyarakat," kata Abah Anton.
Abah Anton juga memaparkan sejumlah program unggulannya terkait UMKM dan Kampung Tematik , seperti pengembangan UMKM, program Makobu (Malang Kota Bunga), dan kampung tematik. Ia menekankan pentingnya pendampingan bagi UMKM dan telah mengajak beberapa pengusaha lokal ke Eropa untuk belajar dan mengembangkan bisnis mereka.
"Kampus dan Kota Malang harus bersinergi. Kita harus bekerja sama untuk menjadikan Kota Malang sebagai kota yang lebih maju," ujar Abah Anton.