Relawan Sapu Jagad Prabowo-Gibran di Kabupaten Malang Bawa Misi Menang 1 Putaran

Deklarasi Laskar Sapu Jagad untuk Prabowo-Gibran
Sumber :
  • Viva Malang/Uki Rama

Malang, VIVA – Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka mendapat dukungam dari Laskar Sapu Jagad. Relawan ini tersebar di 33 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Malang.

Dukung Program Ketahanan Pangan, Polres Malang Perketat Pengawasan Distribusi Pupuk Subsidi

Deklarasi dukungan oleh relawan Sapu Jagad dilakukan di Kepanjen pada Minggu, 12 November 2023. Mereka bertekad membawa Prabowo-Gibran meraih suara terbanyak di Malang dan menang 1 putaran secara nasional. 

"Keberadaan relawan ini memang berangkat dari greget teman-teman, yang sudah lama ingin kemenangan Pak Prabowo Subianto sebagai pemimpin. Dan kita wadahi mereka, supaya lebih fokus ikut memenangkan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 nanti," kata Koordinator Relawan Laskar Sapu Jagad Malang, Unggul Nugroho. 

Dispendukcapil Kota Batu Kejar Target Perekaman e-KTP Pelajar, 802 Anak Belum Rekam Data

Unggul menyebut, pada Pemilu ke 3 yang diikuti Prabowo Subinto tidak ada pilihan kecuali meraih suara terbanyak sehingga terpilih sebagai Presiden RI. Mereka menganggap Prabowo orang paling ikhlas bagi bangsa dan negara Indonesia. Menurutnya, kekalahan Prabowo Subianto pada dua kali Pilpres lalu tidak boleh terulang lagi pada Pilpres 2024. 

"Nah, kami tidak ingin ini terjadi lagi, karena ini jadi kesempatan terakhir Pak Prabowo ikuti pilpres. Ya, pasangan Prabowo-Gibran harus di atas 50 persen di Kabupaten Malang untuk Pilpres 2024. Kami relawan harus bekerja all out memenangkannya," ujar Unggul.

Tiga Residivis Meresahkan Pembobol Toko Diamankan Polres Batu

Unggul menegaskan Laskar Sapu Jagad, dalam waktu tiga bulan kedepan, bakal memaksimalkan seluruh potensi gerakan yang dimiliki. Salah satunya, mendekati masyarakat dan calon konstituen dengan berbagai kegiatan yang bersifat kearifan lokal agar menarik untuk mengikutinya. 

"Sasarannya juga bisa ke komunitas-komunitas, yang bisa menarik pula kalangan milenial. Sisa waktu 90 hari harus dimaksimalkan, kemungkinan bisa setiap hari menyapa masyarakat di banyak desa dalam sehari," tutur Unggul.