Pemilu 2024 Kian Dekat, Poros Pemuda Indonesia Ajak Jaga Persatuan dan Kesatuan

Pemilu/Ilustrasi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Malang, VIVA – Pemilihan Umum pada 14 Februari 2024 mendatang tinggal menyisahkan waktu sekira 3 bulan. Pada Pemilu 2024 ini masyarakat bakal menyalurkan hak pilihnya dalam Pemilihan Presiden dan juga Pemilihan Legislatif

Di Momen Hatkitnas, Pj Wali Kota Malang : Kita Dukung Indonesia Emas

Ketua Umum Poros Pemuda Indonesia (PPI) Muhlis Ali, mengajak seluruh masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan. Dia mengajak seluruh elemen untuk menciptakan Pemilu yang aman, damai serta mengawal seluruh tahapan proses Pemilu 2024 secara konstitusi

"Kami mengajak seluruh element dan komponen bangsa, masyarakat dan rakyat Indonesia, untuk bersama sama menciptakan Pilpres yang aman, damai serta mengawal seluruh tahapan proses Pemilu 2024 secara konstitusi," kata Muhlis Ali. 

Dukung Pelajaran Bahasa Jawa, Pemkot Batu Luncurkan Buku

Muhlis memandang 3 calon presiden dan wakil presiden mulai dari pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, hingga Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, adalah tiga figur sekaligus putra terbaik bangsa Indonesia.

"Dengan segudang pengalamannya, ketiga pasangan calon ini adalah putra terbaik bangsa Indonesia. Sehingga siapapun yang terpilih, akan memberikan harapan terbaik bagi bangsa Indonesia," ujar Muhlis. 

Indonesia Bakal Jadi Tuan Rumah APAC DNS Forum 2024

Dia berharap sosok yang terpilih sebagai presiden dan wakil presiden nanti mampu menjawab sejumlah tantamgan bangsa. Seperti, kemiskinan, krisis pangan, minimnya lapangan pekerjaan, lemahnya penegakan hukum hingga korupsi yang masih merajalela. 

"Hal tersebut harus menjadi perhatian kita semua. Kita berharap siapapun yang jadi Presiden dan Wakil Presiden kedepan, harus mampu menyelesaikan persoalan mendasar bangsa Indonesia tersebut," tutur Muhlis.

Dia tidak ingin Pemilu 2019 yang kental dengan aroma polarisasi kembali terjadi di Pemilu 2024. Suasana saat ini dimana dinamika Pilpres masih terjaga harus terus dipelihara agar polarisasi tidak kembali terjadi. 

"Pada Pilpres 2024 ini polarisasi yang mengatasnamakan antar kelompok Cebong dan Kampret sudah tidak ada lagi. Sehingga, kita berharap seluruh potensi dan element masyarakat tidak lagi sibuk dengan gontok-gontokkan mendukung pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden," kata Muhlis.

Muhlis menuturkan, pilihan dan dukungan boleh berbeda, namun yang paling penting, semua komponen bangsa harus mengawal proses demokrasi dan seluruh tahapan Pilpres 2024 berjalan dengan baik dan berkualitas.

"Untuk mencapai itu semua harus dibangun kerjasama dengan seluruh element masyarakat bersama TNI-Polri serta keterlibatan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, ormas, dan pimpinan parpol. Seluruh element tersebut harus bersama sama menciptakan suasana yang kondusif. Sehingga pelaksanaan Pilpres 2024 berjalan aman, damai dan menggembirakan," kata Muhlis.