Warga Dinoyo Kirim Surat ke PSI Karena Dana Pokir Anggota DPRD Kota Malang Tak Sesuai

Kantor Kelurahan Dinoyo, Kota Malang
Sumber :
  • Viva Malang/Uki Rama

Malang, VIVA – Warga Kelurahan Dinoyo, Kota Malang mengaku pemberian bantuan Dana Pokok Pikiran (Pokir) dari salah satu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Malang berinisial JS tak sesuai. Sebab, dari 4 yang tertuang dalam Berita Acara Serah Terima (BAST) hanya 1 yang mereka terima.

Mia dan Aryo Seno Ajak Anak Muda Kota Malang Melek Politik agar Tak Salah Pilih

Ketua RW 04, Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang Atfiah El Zam Zami menceritakan kronologisnya. Mereka dijanjikan dapat Dana Pokir berupa empat set alat kesenian hadrah atau banjari.

Namun hingga Bulan Oktober 2023 ini hanya satu set alat kesenian hadrah yang diterima. Pengajuan alat kesenian ini sudah dilakukan pada tahun 2022 melalui aspirasi masyarakat Dinoyo. Namun baru terealisasi pertengahan tahun 2023. 

Saat Paslon Abadi Sentil Sembako Murah Bikin Inflasi di Kota Malang

"Kalau waktunya seingat saya setelah Musrenbang. Waktu itu masyarakat kan mengajukan. Pak Jose (JS) tanya usulan (warga) apa. Kami jawab kalau bisa alat banjari. Kemudian dijawab ok. Kami minta empat, untuk TPA (Taman Pendidikan Anak), PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), Karang Taruna, dan RA (Raudhatul athfal)," kata Zam Zami, Kamis, 19 Oktober 2023. 

Zam Zami mulai merasa ada yang aneh saat proses berita acara serah terima dilakukan. Tertera ada 4 alat set banjari, namun saat penandatanganan BAST barangnya tidak ada. Dia mencoba mengkonfirmasi ke kelurahan, dijawab menunggu JS selaku legislator

Kisah Cawabup Jombang Nomor Urut 1 Di Mata Istri, Dari Aktivis Berujung Romantis

"Kemudian ada kesempatan Pak Jose datanglah kelurahan, tapi yang diserahkan hanya satu set alat bajari, dengan rincian sembilan item. Kami pun bertanya, yang tiga kemana, Katanya Pak Jose tak bawa dulu, nanti tak serahkan sendiri. Tapi sampai sekarang belum diserahkan," ujar Zam Zami. 

Merasah bantuan Pokir tak kunjung datang, dia berusaha menghubungi JS. Saat itu JS hanya menjawab sekali dengan berjanji untuk menyerahkan langsung. Akan tetapi sampai saat ini 3 set alat hadrah yang diusulkan warga Dinoyo melalui dana Pokir tak kunjung diserahkan. 

"Masalahnya, ini tanggung jawab kepada masyarakat bagaiamana. Saya ditanya masyarakat kok belum datang. Padahal saya sudah mencoba menghubungi tapi hanya dijawab sekali dan itu tidak datang barangnya," tutur Zam Zami. 

Merasa mendapat respon yang tidak baik dari JS. Zam Zami langsung berkirim surat kepada Ketua DPP PSI di Jakarta yang saat ini dijabat oleh Putra Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep

"Terpaksa kami kirim surat, karena pesan whatsapp kami (kepada JS) tidak pernah dibalas. Harapannya, melalui surat tersebut kami difasilitasi, agar segera diserahkan. Karena saya bertanggung jawab atas masyarakat saya," kata Zam Zami. 

Lurah Dinoyo, Edwin Daniel membenarkan ada bantuan Dana Pokir berupa empat set alat kesenian hadrah dari anggota DPRD Kota Malang dari PSI yang mereka fasilitasi. Urusan di luar kelurahan soal teknis pemberian alat kesenian hadrah bukan tanggungjawab kelurahan. 

"Sebenarnya itu sudah saya serahkan ke yang berhak menerima yaitu kepada RW dan ada Berita Acara Serah terimanya, sudah selesai semua. Kan waktu itu juga kami fasilitasi, untuk menghadirkan anggota dewan yang mengusulkan Dana Pokir supaya bisa menyaksikan. Setelah kita pertemukan dua orang itu ya sudah. Silahkan mau difoto, . Kemudian mereka berdua yang bawa keluar. Kalau keluar kantor kan saya tidak mengikuti lagi. Kami juga sibuk pelayanan," ujar Edwin. 

Sementara itu, anggota DPRD Kota Malang berinisial JS sampai saat ini belum bisa dihubungi. Baik melalui telepon seluler maupun pesan whatsapp belum mendapat konfirmasi dari JS. 

Bantuan dana Pokir berasal dari aspirasi masyarakat yang dititipkan kepada para anggota DPRD untuk diperjuangkan dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.