Melihat Tradisi Megawati, Bacawapres Ganjar Kemungkinan dari NU

Ganjar Pranowo saat di Ponpes Al Hikam, Kota Malang
Sumber :
  • Viva Malang/Uki Rama

Malang, VIVA – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah berbicara soal kemungkinan Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) yang akan mendampingi Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo

Pemkot Batu Sediakan 900 Porsi Makanan Gratis saat Nobar Timnas U-23

"Kalau melihat tradisi dari ibu Megawati Soekarno Putri sejak beliau menjadi Wakil Presiden menjadi Presiden maju sebagai Capres dan kemudian memasangkan Calon Wakil Presidennya pak Jokowi (Joko Widodo) di dua periode semuanya dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU)," kata Basarah di Kota Malang, pada Jumat, 13 Oktober 2023. 

Tradisi koalisi Merah dan Hijau antara PDIP dan NU dimulai saat Presiden ke 4 RI Abdurahman Wahid alias Gus Dur bergandengan bersama Megawati sebagai Wakil Presiden di tahun 1999-2001. Lalu saat Megawati terpilih menjadi Presiden di 2001-2004 juga menggandeng wakilnya dari NU yakni Hamzah Haz yang saat itu menjadi Ketua Umum PPP. 

Dilirik UNESCO, Kota Malang Bakal Jadi Kota Kreatif Dunia pada 2025

"Saat ibu Megawati maju di Pilpres 2004 wakilnya pendiri pesantren Al Hikam (Kiai Haji Hasyim Muzadi). Pak Jokowi di dua periode juga dari kalangan nahdliyin yaitu pak Jusuf Kalla dan Kiai Ma'ruf Amin. Dua-duanya dari Nahdlatul ulama," ujar Basarah. 

"Jadi kalau dari tradisi itu maka kandidat Bacawapres dari kalangan Nahdlatul Ulama adalah salah satu kandidat yang menjadi pemikiran ibu Megawati Soekarnoputri. Sekalipun demikian kemungkinan-kemungkinan calon wakil presiden dari kawah candra di muka bangsa yang lain dari kalangan purnawirawan TNI dan lain-lain itu masih terbuka lebar," tambah Basarah. 

Penggemar Modena di Malang Kini Dimanjakan Dengan Inovasi Produk Baru

Basarah mengatakan pendaftaran Bacapres dan Bacawapres memang dibuka pada 19 Oktober oleh KPU. Namun, masih ada batas akhir pendaftaran hingga 25 November 2023 yang akan datang. 

"Jadi waktunya masih cukup bagi ibu Mega dan para ketua partai politik lainnya untuk melihat lebih dahulu dinamika politik Pilpres yang akan berkembang. Sehingga saat itulah kemungkinan besar ibu Mega bersama para ketua partai politik lain bersama pak Jokowi dan juga kemudian pak Ganjar pranowo akan menentukan siapa bakal calon wakil presidennya," tutur Basarah. 

Halaman Selanjutnya
img_title