Deklarasi Capres Lebih Awal Beri Edukasi Politik Warga
- Antara Foto
Malang – Deklarasi Capres dan Cawapres 2024 yang dilakukan lebih awal dapat memberikan pendidikan politik kepada rakyat. Tindakan ini dikatakan positif bagi masyarakat.
Pengamat politik, Ujang Komarudin, menilai deklarasi dini koalisi partai politik yang kemudian diikuti penetapan capres dan cawapres merupakan langkah baik untuk menarik calon pemilih.
"Dampaknya positif, rakyat diberikan waktu yang luas untuk menilai, memilih, dan memutuskan pasangan yang tepat untuk dipilih," kata Ujang saat dihubungi, Kamis, 4 Agustus 2022.
Untuk diketahui, pada 13 Agustus 2022, Partai Gerindra bakal menggelar Rapimnas. Rencananya, mereka akan mendeklrasikan ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai capres pada 2024.
Menurut Ujang, jika memang nanti Gerindra mendeklarasikan Prabowo sebagai capres dan berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa dapat memicu partai atau koalisi partai lainnya seperti Koalisi Indonesia Bersatu dan PDIP untuk deklarasi capres-cawapresnya.
"Nah ini bisa menjadi pemicu partai-partai lain untuk mengusung capres cawaresnya," katanya.
Namun demikian, Ujang juga berpendapat, ada dampak negatif dari deklarasi capres-cawapres lebih awal. Salah satunya yaitu dikritik lawan politik.