Narapidana Lapas Kelas I Malang Tewas Gantung Diri saat Jam Kerja

Kalapas Kelas I Malang Heri Azhari
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Seorang warga binaan Lapas Kelas I Malang meninggal dunia dengan cara gantung diri. Dia adalah Agus Widodo warga Kabupaten Malang yang ditemukan gantung diri di bekas pos penjagaan area tengah Lapas sekira pukul 09.30 WIB, Selasa, 27 September 2022. 

Antusiasnya Ratusan Anak Ikut Lomba Menggambar dan Berhitung PPLIPI Pasuruan

Kalapas Kelas I Malang Heri Azhari membenarkan kabar itu. Saat itu korban sedang bekerja bercocok tanam bersama 15 rekannya. Korban keluar dari sel tahanan sekira pukul 07.50 WIB. Lalu pada pukul 09.30 WIB korban ditemukan meninggal dunia oleh warga binaan pemasyarakatan lainnya. 

"Meninggal karena gantung diri, itu posisinya diantara lengkong atau tembok dengan tembok. Saat itu dia setelah bekerja bercocok tanam. Dari dokter Lapas diperiksa memang ciri-ciri bunuh diri. Kami melakukan koordinasi dengan Polsek Blimbing dan tim Inafis setelah olah TKP, memang ditemukan dalam kondisi bunuh diri," kata Heri. 

Wabup Malang Didik Gatot Subroto Ambil Formulir ke DPC PDIP Batu, Besok Kris Dayanti

Heri mengungkapkan bahwa mendiang Agus gantung diri menggunakan tali tampar dari palstik yang disambung-sambung. Tali diikat di tangga pos tengah. Kebetulan pos itu sudah tidak berfungsi sebagai pos jaga dan kini difungsikan sebagai tempat menyimpan alat pertukangan. 

"WBP ini gantung diri menggunakan tali tampar dari plastik, disitu memang ada tali yang disambung-sambung. Tali itu diikatkan di tangga dekat pos tengah. Talinya pendek dan memang pos itu sudah tidak tidak terisi karena kita ada 4 pos penjagaan yang sudah terawasi," ujar Heri. 

Buka Program ESG, ISA Dukung Universitas Sanata Dharma dan Interlink

Heri mengungkapkan, Agus Widodo merupakan narapidana dengan kasus pembunuhan. Korban dijerat dengan pasal 340 KUHP karena membunuh istri dan anak. Korban dihukum 10 tahun kurungan penjara dan baru menjalani 2,5 tahun masa tahanan. 

"(Motif) karena kasus (pembunuhan) bisa jadi. Tapi kami tidak bisa memastikan itu.  Tidak ada gelisah, cuma ada selentingan terkait pembagian harta warisan. Keseharian normal tidak ada hal-hal yang mencurigakan, dilakukan pemeriksaan juga ke teman-temannya sesama WBP, tidak ada keluhan," kata Heri.

Selain itu sama ini catatan medis Lapas mendiang Agus Widodo dalam kondisi baik-baik baik saja. Lapas juga memastikan aetiap WBP memiliki kartu periksa kesehatan masing-masing. Sehingga sebelum ditemukan bunuh diri kondisi Agus masih sehat. 

"Saat ditemukan jenazah dalam kondisi belum kaku mayat, masih lemas, artinya kematian belum satu jam. Pemeriksaan kami murni bunuh diri. Tang pertama kali menemukan teman pekerja, jadi 16 orang tadi ketika mau selesai bekerja menaruh alat-alat (pertukangan). Begitu mau taruh alat melihat mendiang dalam posisi menggantung," tutur Heri. 

Jenazah kemudian dibawa ke Kamar Mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Keluarga narapidana kini berada di Polsek Blimbing untuk dimintai keterangan. Setelah itu, jenazah diserahkan ke keluarga.