Demi Kelancaran Arus Mudik Lebaran, Pemkot Batu Ngebut Perbaiki Jembatan Suropati

Peninjauan yang dilakukan oleh Wali Kota Batu dan jajarannya
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

Batu, VIVA – Pemkot Batu bergerak cepat dalam menangani perbaikan jembatan Suropati yang keropos dan berlubang di wilayah Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu. Perbaikan dinilai mendesak mengingat ruas jalan tersebut merupakan akses utama yang sering dilalui kendaraan berat. 

Paving Akses Jalan Desa Dibongkar, Warga Sumberejo Berharap Pemkot Batu Turun Tangan

Wali Kota Batu, Nurochman, memastikan proyek perbaikan akan tuntas sebelum memasuki libur Idul Fitri. Dengan perbaikan diharapkan arus mudik dan mobilitas pengguna jalan selama libur lebaran di Kota Batu dapat berjalan dengan lebih aman dan nyaman.

"Kami sedang memastikan perbaikan selesai sebelum libur lebaran. Mulai tanggal 17 Maret pekerjaan dimulai, targetnya akan berlangsung sekitar tiga hari. Nantinya, akan ada sistem buka tutup jalan untuk mengurangi dampak kemacetan. Anggaran perbaikan ini dialokasikan dari Belanja Tidak Terduga (BTT) karena sifatnya mendesak," ujar Cak Nur sapaanya saat meninjau lokasi, Senin, 10 Maret 2025.

Polres Batu Gelar Patroli Skala Besar, Ini Tujuannya

Sementara anggota DPRD Kota Batu Hasan Abdillah, menegaskan bahwa perbaikan sangat mendesak karena kondisi konstruksi jembatan sudah tidak layak. Menurutnya, jika tidak segera diperbaiki, ada risiko ambles yang dapat membahayakan pengguna jalan, terutama menjelang lonjakan arus mudik.

"Secara konstruksi, jembatan sudah tidak bisa bertahan lama. Dari bawah sudah terlihat kosong, tidak ada struktur penahan yang kuat. Jika dibiarkan, kendaraan berat yang melintas bisa menyebabkan ambles total. Makanya, kami berkoordinasi dengan Wali Kota dan pihak PUPR agar perbaikan segera dilakukan sebelum Lebaran," kata politisi PKB tersebut.

Forum Partisipasi Publik, Rumusan Arah Pembangunan Kota Batu 2025-2030

Hasan juga menambahkan bahwa ruas jalan Suropati berfungsi layaknya jalur provinsi meski berstatus jalan kota. Lokasinya yang strategis menyebabkan banyak bus dan truk melintas.

"Sehingga perbaikannya harus mempertimbangkan daya tahan terhadap kendaraan berat. Kami khawatir jika kerusakan berlarut-larut dibiarkan bisa membahayakan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title