Perum Jasa Tirta I Perkuat Pelayanan Publik Untuk Wujudkan Asta Cita
- VIVA Malang / Galih Rakasiwi
Batu, VIVA – Perum Jasa Tirta (PJT) I berkomitmen wujudkan Asta Cita dengan memperkuat komunikasi publik. Hal itu ditegaskan Direktur Utama PJT I, Fahmi Hidayat saat Workshop Komunikasi 2025 yang dihadiri Juru Bicara Kementerian BUMN, Putri Violla.
"Kami sebagai BUMN yang bertugas mengelola sumber daya air terus berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat hubungan dengan masyarakat. Dengan komunikasi yang lebih terbuka, transparan, dan terintegrasi dari pusat hingga ke level terbawah, PJT I dapat semakin dekat dengan masyarakat serta memberikan informasi yang lebih akurat dan relevan, sejalan dengan Asta Cita dan fokus utama Kementerian BUMN," kata Fahmi Hidayat, Sabtu, 1 Maret 2025 kemarin.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Juru Bicara Kementerian BUMN yang telah hadir dan berbagi wawasan serta pengalaman berharga dalam membangun komunikasi yang strategis dan berefek positif.
"Kehadiran dan pemaparan beliau (Putri Violla) sangat memperkaya pemahaman PJT I dalam menyelaraskan komunikasi perusahaan dengan visi besar publikasi Kementerian BUMN," katanya.
Sementara itu, Putri Violla menjelaskan strategi komunikasi yang dapat dilaksanakan oleh BUMN serta insan BUMN. Ia pun memberikan insight strategi komunikasi apa yang dapat diimplementasikan selaras dengan Asta Cita dan fokus Kementerian BUMN. Ia juga mengingatkan kepada BUMN pentingnya transparansi.
"Bagaimana seharusnya kita sebagai BUMN untuk dapat memberikan informasi terkait kinerja perusahaan yang selaras dengan upaya untuk pembangunan yang keberlanjutan," katanya.
Putri menyampaikan, bentuk komunikasi Kementerian BUMN dapat diadopsi oleh BUMN ketika menghadapi problematika komunikasi yang muncul. Ia lalu memberikan masukan kepada PJT I tentang strategi yang dapat dilaksanakan untuk mengembangkan branding perusahaan PJT I sebagai pengelola SDA maupun komunikasi bisnis Non SDA yang dikelola perusahaan.
Hal lain yang juga disampaikannya yakni cara menghadapi media yang dirasa memberikan pemberitaan yang tidak mendasar. Disampaikannya bahwa dari tingkat divisi maupun korporat PJT I harus dapat memberikan informasi, baik melalui media massa maupun media sosial.
"Memanfaatkan kedua media dimaksud dapat menjadi sarana penyebaran informasi untuk klarifikasi atas berita yang sekiranya tidak sesuai," katanya.
Selanjutnya, Sekretaris Perusahaan PJT I, Wahyu Dutonoto menambahkan, Workshop Komunikasi yang digelar menjadi tindak lanjut dari hasil diskusi yang telah dilakukan bersama Karyawan Gen Z perusahaan.
"Hasil diskusi dimaksud diformulasikan dan disinergikan dengan agenda strategis perusahaan. Melalui Workshop Komunikasi BUMN 2025 ini juga untuk menformulasikan bersama program komunikasi korporat yang nantinya berdasarkan kondisi holistik perusahaan secara keseluruhan," tuturnya.