PKL Bantah Keras Tudingan Penyebab Pelajar SD di Jombang Keracunan Makanan
- Elok Apriyanto / Jombang
Jombang, VIVA – Puluhan pelajar SDN Wuluh, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang dilarikan ke Puskesmas hingga ke klinik usai keluhkan mual, diare, dan pusing-pusing.
Sedikitnya ada 45 pelajar SDN Wuluh, yang diduga keracunan makanan crabstick dan stick tofu, yang dibeli dari pedagang di sekolah.
Atas peristiwa tersebut, pedagang yang ada di lingkungan sekolah dituding menjual makanan yang menjadi penyebab terjadinya keracunan. Kini, paguyuban pedagang kaki lima (PKL) di Kecamatan Kesamben pun angkat bicara.
"Kami tidak terima, karena apa seandainya beli jajanan di PKL, bukan SDN Wuluh 1 saja yang keracunan karena teman-teman pindah-pindah dagangannya," kata Ketua paguyuban guyub rukun PKL Kecamatan Kesamben, Winarto, Senin 24 Februari 2025.
Winarto mengatakan selama ini, para pedagang yang berjualan di depan SDN Wuluh 1 tidak ada yang berjualan stick tofu dan crab stick. Mereka membantah keras tudingan itu karena tidak menjual 2 item makanan itu.
"Sehingga crab stick dan stick tofu yang diduga jadi penyebab keracunan tidak dibeli dari PKL yang berjualan di luar sekolah," ujarnya.
Ia merinci di luar SDN Wuluh Kesamben, ada 7 pedagang yang biasanya berjualan. Mereka, ada yang dagang sosis, papeda, es, siomay, terang bulan, mainan dan corndog.