Polisi Sudah Periksa 3 Warga Jombang, Identitas Mayat Korban Mutilasi Masih Buram

Evakuasi mayat mutilasi di Jombang
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Jombang, VIVA – Hampir sepekan identitas mayat korban mutilasi yang ditemukan pencari ikan di saluran irigasi pertanian di Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, masih buram.

Ini Identitas Korban Mutilasi di Jombang

Bahkan, aparat kepolisian dari Satreskrim Polres Jombang, melakukan pengecekan identitas terhadap 3 warga Jombang yang melaporkan anggota keluarganya yang hilang.

"Sudah kami cek kurang lebih 3 sampai 4 orang, warga Jombang," kata Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, Selasa 18 Februari 2025.

Besok! Warsubi-Salman Resmi Dilantik jadi Bupati dan Wakil Bupati Jombang

Ia berharap lebih banyak masyarakat yang melapor ke Polres Jombang, apabila anggota keluarganya ada yang hilang.

"Harapan kami semakin banyak, masyarakat yang melaporkan, dan kita mengecek sesuai dengan ciri-ciri, kalaupun terindikasi ada yang sama, ataupun keluarganya, mungkin kita akan lakukan tes DNA," ujarnya.

Polisi Sebut Pelaku Mutilasi di Jombang Sudah Tertangkap

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa jika nantinya setelah 30 hari mayat tersebut belum diketahui identitasnya, maka pihaknya akan mengambil sampel DNA karena terdapat aturan dari RSUD terkait batas waktu penyimpanan mayat.

"Kalau memang keputusan dari rumah sakit setelah 30 hari sudah harus dilakukan pemakaman, kita akan melaksanakan itu, tetapi sampel DNA diambil," tuturnya.

Ia menyebut bahwa pengambilan DNA untuk membandingkan antara sampel DNA dari mayat, dengan sampel yang dimiliki masyarakat.

"Apabila ada keluarga yang datang, terus kita lakukan pembanding, karena sampel DNA itu harus ada pembanding, untuk memastikan bahwa mayat tersebut adalah keluarganya," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, 2 orang pencari ikan di Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menemukan sesosok mayat di saluran irigasi pertanian.

Mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki dan tanpa kepala. Selain itu mayat yang pertama kali ditemukan Ahmad Alimin (57) dan Masrur,(40), dengan kondisi telanjang.