Polres Jombang Lakukan Penyisiran di Lokasi Penemuan Mayat Tanpa Kepala
- Elok Apriyanto/Jombang
Jombang, VIVA – Satreskrim Polres Jombang, Jawa Timur, melakukan penyisiran di lokasi penemuan mayat tanpa kepala yang berada di Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh.
Penyisiran ini, juga mencari rekaman kamera CCTV yang tak jauh dari lokasi penemuan mayat oleh 2 orang pencari ikan.
"Ini masih dikumpulkan bukti-buktinya, termasuk memintai keterangan warga yang menemukan dan pemilik sawah," kata Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, Rabu, 12 Februari 2025.
Sedangkan terkait laporan warga sekitar yang kehilangan anggota keluarga, Ardi mengaku saat ini anggota Polsek Megaluh sedang turun ke masyarakat untuk menggali informasi itu.
"Sementara, saat ini anggota sudah kita sebar, dari Polsek Megaluh, dan Satreskrim Polres Jombang, termasuk dari Koramil Megaluh, kita sudah sebar anggota untuk memastikan, apakah ada warga kita yang kehilangan atau tidak, beberapa hari kemarin," ujarnya.
Soal usia mayat Ardi belum bisa memastikan hal tersebut. Lantaran, mereka kini masih menunggu hasil autopsi di kamar mayat RSUD Jombang.
"Belum bisa dipastikan, masih butuh waktu untuk kita melalui otopsi, ya mungkin sekitar 20 sampai 30 tahun usianya," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, 2 orang pencari ikan di Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menemukan sesosok mayat di saluran irigasi pertanian.
Mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki, dan tanpa kepala. Selain itu mayat yang pertama kali ditemukan Ahmad Alimin (57 tahun) dan Masrur (40 tahun) dengan kondisi telanjang.
Ahmad Alimin menjelaskan, semula ia berencana mencari ikan di sungai saluran irigasi pertanian, sekitar pukul 12.00 WIB.
"Ya awalnya saya mau nyari ikan sama teman saya Masrur, terus kelihatan di sungai ada mayat, posisinya tengkurap," kata Alimin warga Pacarpeluk.
Ia pun mengaku bahwa mayat tersebut sempat dikira orang-orangan sawah. Namun saat dilihat dari dekat ternyata mayat.
"Ya sempat tak kira orang-orangan sawah, ternyata mayat tanpa kepala," ujarnya.
