Kasus PMK Capai Ribuan Kasus, DPRD Panggil Dinas Peternakan Jombang

Upaya pencegahan PMK di Jombang dengan vaksinasi.
Sumber :
  • Elok Apriyanto/Jombang

Jombang, VIVA – Jumlah kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur mencapai 1.320 kasus. Kondisi ini menyita perhatian DPRD Jombang. Dalam waktu dekat Komisi B DPRD Jombang berencana memanggil Dinas Peternakan Jombang

PMK di Jombang Jawa Timur, Tembus 1.320 Kasus

"Melihat kondisi saat ini semakin banyak sapi milik peternak yang terpapar PMK," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Jombang Ama Siswanto, Senin, 3 Februari 2025.

Pemanggilan ini, sambung Ama, lantaran ada beberapa informasi maupun pengaduan masyarakat bahwa jumlah kasus PMK di Jombang terus menunjukan trend kenaikan.

Dilema Banjir Jombang Bikin Padi Gagal Panen, Namun Petani Tak Pernah Dapat Bantuan

"Informasinya dalam satu hari terdapat 20 sapi yang terinveksi bahkan hingga mati. Saat ini kasusnya sudah mencapai ribuan ekor," ujarnya.

Fenomena itu, membuat politisi PDI Perjuangan Jombang ini menilai bahwa Jombang, sudah masuk kategori darurat PMK. Sehingga harus ada penanganan yang tepat dan terukur.

Ironis, Bayi 4 Bulan Dibuang Orang Tuanya di Jombang

"Karena itu kami Minggu depan berencana memanggil dinas peternakan," tuturnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pemanggilan Disnak ini juga untuk mengetahui upaya penanganan dan pencegahan yang dilakukan pemerintah kabupaten (Pemkab), melalui Dinas terkait.

"Tentu kita ingin mengetahui langkah-langkah apa yang dilakukan dinas untuk menekan bertambahnya kasus PMK di Jombang. Sebelumnya kasus di Jombang sudah nol kasus atau tidak ada. Tapi sekarang malah membludak," katanya. 

Selain itu, ia menyebut bahwa wakil rakyat juga ingin mengetahui, laporan pelaksanaan vaksin tahap 1 yang sudah dilakukan dinas peternakan. 

"Apakah sudah menyeluruh ke sapi peternak di Jombang," ujarnya.

Dengan mengetahui progres pelaksanaan vaksin, ia menyebut wakil rakyat akan tau upaya yang sudah dan belum dilakukan oleh Dinas.

"Apabila Pemkab sudah memiliki stok vaksin, segera dituntaskan. Kalau memang belum ada vaksinnya segera melakukan kordinasi dengan pemerintah pusat," tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur semakin mengkhawatirkan. Lantaran jumlah kasus mencapai 1.320 kasus yang tersebar di seluruh wilayah kota santri.

Kondisi ini membuat, Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Jombang, semakin gencar melakukan vaksinasi kepada sapi yang sehat di pasar hewan.

Plt Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Mohamad Saleh, menjelaskan vaksinasi massal ini terus dilakukan untuk menekan penyebaran PMK di Jombang.

"Hari ini kami melakukan vaksinasi di dua Puskeswan, dan Dinas Peternakan mendapatkan alokasi vaksin tahap pertama sebanyak 7.050 dosis," kata Saleh, Minggu, 2 Februari 2025.

Lebih lanjut ia mengatakan vaksinasi ini diberikan kepada sapi yang sehat untuk mencegah dan menekan penyebaran wabah PMK di Kabupaten Jombang.

"Populasi sapi di Jombang mencapai 70 ribu ekor, dan vaksin berikutnya akan menyusul," ujarnya.

Ia merinci, untuk capaian vaksinasi PMK tahap 1 tahun 2025, di seluruh wilayah kerja Puskeswan di Kabupaten Jombang sudah mencapai 100 persen. 

"Di dua wilayah kerja Puskeswan, capaian vaksinasi PMK Tahap 1 mencapai 135 ekor, dengan total sapi yang tervaksin hingga hari ini sebanyak 7.029 ekor dari target 7.050 ekor. Alhamdulillah, vaksinasi PMK Tahap 1 selesai," tuturnya.