Sertijab Direktur Perumdam Among Tirto Kota Batu: Bedong Gantikan Sokek

Sertijab Direktur Perumdam Among Tirto Kota Batu.
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

Batu, VIVA – Serah terima jabatan Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Among Tirto Kota Batu resmi digelar di kantor Perumdam Among Tirto Kota Batu, Jumat 31 Januari 2025.

Cuaca Ekstrem Puluhan Pohon Tumbang hingga Tanah Longsor di Kota Batu

Jabatan Direktur yang sebelumnya dipegang oleh Edi Sunaedi alias Sokek selama dua periode, sejak 2015 hingga 2025, kini beralih kepada Pejabat Sementara (Pjs) Ikhwan Hadi alias Bedong.

Acara seremonial ini ditandai dengan penandatanganan dokumen serah terima jabatan dan penyerahan buku memori dari Direktur lama kepada Pjs Direktur.

Polemik Penjualan Tanah Lapangan di Desa Oro-Oro Ombo Kota Batu, Aset Desa atau Milik Pribadi?

Sekretaris Daerah Kota Batu, Zadim Effisiensi menyampaikan apresiasi kepada Edi Sunaedi atas dedikasi dan kontribusinya dalam menyediakan layanan air bersih bagi masyarakat Kota Batu.

"Atas nama Pemkot Batu, kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Edi Sunaedi yang telah memberikan pelayanan luar biasa. Selamat juga kepada Perumdam Among Tirto yang kini masuk dalam 10 besar terbaik di Jawa Timur. Ini harus dipertahankan dan ditingkatkan," ujarnya.

Pj Walkot Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem dan Tidak Membuang Sampah Sembarangan

Ia juga menekankan tiga aspek utama yang harus menjadi perhatian seluruh jajaran Perumdam Among Tirto yaitu pertama peningkatan pelayanan kepada masyarakat dengan pemanfaatan teknologi informasi. Ke dua, kesejahteraan karyawan, agar tetap termotivasi dalam bekerja, dan ke tiga peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui inovasi layanan.

"Saya berharap Pjs Direktur bisa menghadirkan inovasi baru agar pelayanan air bersih semakin baik. Ini adalah poin penting dalam menjawab tantangan ke depan," katanya.

Sementara itu, Bedong mengatakan apresiasi atas kepemimpinan Edi Sunaedi, yang selama sembilan tahun telah membawa kemajuan signifikan bagi Perumdam Among Tirto. Salah satu capaian besar yang diakui adalah peningkatan jumlah pelanggan dari sekitar 9.000 menjadi hampir 20.000 pelanggan.

"Ini adalah capaian luar biasa. Terima kasih atas dedikasi Pak Edi selama 20 tahun bekerja di sini dan membangun sinergi dengan seluruh karyawan. Tidak ada atasan dan bawahan, kita semua harus kompak untuk membawa Perumdam Among Tirto lebih baik lagi," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun penuh tantangan bagi Perumdam Among Tirto, terutama dalam menghadapi isu penurunan debit sumber mata air, perubahan regulasi, serta peningkatan kualitas layanan pelanggan.

"Kita tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan kerja sama yang komprehensif antara pemerintah, masyarakat, dan kami sebagai penyelenggara layanan air bersih agar Perumdam terus berkembang," katanya.

Sebagai Pjs, Ikhwan Hadi menegaskan bahwa ia akan menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab hingga ditunjuknya direktur definitif yang akan melanjutkan kepemimpinan Perumdam Among Tirto.

"Mohon dukungan semua pihak agar saya bisa memimpin dengan penuh amanah serta bisa menjalankan tugas dengan baik memajukan Perumdam Among Tirto," ujarnya.

Di tempat yang sama, Sokek mengungkapkan selama menjabat dua periode sejak 2015, proses pergantian kepemimpinan di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah hal yang lazim dan telah diatur dalam regulasi.

"Ini momentum bersejarah. Sembilan tahun kita bergerak bersama dengan semangat Seduluran Selawase. Berkat kerja keras dan kekompakan tim, Perumdam Among Tirto kini berada di posisi yang lebih baik," katanya.

Salah satu pencapaian yang ia banggakan adalah peningkatan peringkat kinerja Perumdam Among Tirto di tingkat Provinsi Jawa Timur.

"Tiga hari lalu kami menerima hasil audit dari Kemendagri dan Perpamsi. Tahun 2023, kita berada di peringkat 23 se-Jatim. Alhamdulillah, pada tahun 2024 kita berhasil masuk 10 besar terbaik di Jawa Timur. Ini pencapaian luar biasa yang harus kita pertahankan," ujarnya.

Namun, ia juga mengakui masih ada kendala yang harus dihadapi, terutama terkait infrastruktur pipa peninggalan Belanda yang perlu peremajaan untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan.

"Saya mohon maaf bila selama ini masih ada kekurangan. Infrastruktur yang sudah tua menjadi salah satu tantangan terbesar. Saya harap seluruh tim bisa menjaga kekompakan dan terus bekerja keras demi pelayanan terbaik bagi masyarakat," tuturnya.