Kementerian P2MI Target 425 ribu Orang Bekerja di Luar Negeri
- VIVA Malang / Uki Rama
Malang, VIVA – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengungkapkan bahwa mereka sedang melakukan pemetaan pesanan pekerjaan di luar negeri. Target untuk pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri pada 2025 sebanyak 425 ribu orang.
"Kami lakukan pemetaan job order, lalu memetakan juga potensi di dalam negerinya di mana saja yang kami ambil," kata Abdul Kadir di Kota Malang.
Abdul Kadir mengatakan, jika realisasi pengiriman 425 ribu PMI tercapai diperkirakan akan membawa pertumbuhan perekonomian Indonesia sebesar 0,52 persen. Setidaknya, ada sekitar Rp250 triliun devisa yang dihasilkan PMI.
"Ada sekitar Rp250 triliun devisa PMI, kalau bisa dikelola dengan baik bisa meningkat Rp300 triliun. 68 persen pendapatannya (PMI) dikirimkan ke Indonesia, itu yang menyumbang devisa," ujar Abdul.
Untuk calon PMI yang dibutuhkan berasal dari lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK), sekolah vokasi, lembaga pelatihan kerja (LPK), hingga balai latihan kerja (BLK). Mereka kini sedang menggandeng swasta untuk membuat balai pelatihan bagi calon PMI.
"Bisa kami dorong investasi untuk balai pelatihan oleh swasta. Itu yang bisa kami lakukan. Beberapa kementerian yang punya tempat-tempat pelatihan, misalnya Poltekes di Kementerian Kesehatan ini bisa kami aja bekerja sama, konsolidasi. Termasuk mungkin yang ada di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan sebagainya," ujar Abdul Kadir.
Abdul Kadir menyebut pengiriman PMI ke luar negeri termasuk langkah menekan pengangguran dan kemiskinan. Untuk itu, pembekalan dan peningkatan kapasitas perlu dilakukan agar PMI memiliki keahlian.