Revitalisasi Kali Paron, Obat Atasi Mimpi Buruk Warga Bumiaji

Pemantauan revitalisasi Kali Paron beberapa waktu lalu
Sumber :
  • DPUPR Kota Batu

Batu, VIVA – Mimpi buruk banjir yang selama ini menghantui warga Dusun Beru, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji Kota Batu nampaknya menjadi kenangan setelah adanya revitalisasi Kali Paron oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu. 

Pengecer LPG 3 Kilogram Bisa Berjualan, Pemkot Batu Fasilitasi Pembuatan NIB Gratis

Setiap hujan melanda biasanya masyarakat setempat was-was, namun sekarang pembangunan terbukti mampu mencegah banjir luapan. Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan proyek tersebut.

“Masyarakat Dusun Beru kini sudah terhindar dari mimpi buruk saat hujan deras datang. Insya Allah, kami pastikan tidak ada lagi banjir atau luapan air di Bumiaji,” ujarnya, Selasa, 10 Desember 2024.

Capacity Building, Upaya Pemkot Batu Dukung Reformasi Budaya Kerja ASN

Pembangunan Jembatan Kali Paron dimulai pada 15 Januari dan selesai sekitar pertengahan tahun 2024. Revitalisasi meliputi dua langkah utama yaitu pembangunan jembatan dengan sistem top bottom box culvert sepanjang 6 meter dan lebar 2 meter, serta pengerukan material di dasar aliran Kali Paron.

"Langkah itu bertujuan untuk memperlancar aliran air sekaligus menghindari risiko sumbatan yang sering memicu banjir. Lalu, dengan sistem box culvert, aliran air akan semakin lancar dan mengurangi potensi sumbatan. Hal ini menjadi solusi atas masalah banjir yang selama ini dihadapi masyarakat Beru,” katanya.

Disperta Belum Bisa Bantu Bibit Tanaman Padi saat Petani Jombang Menjerit Terdampak Banjir

Proyek revitalisasi Kali Paron ini didanai melalui Anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Pemerintah Kota Batu dengan nilai mencapai Rp1,3 miliar. Alfi menyatakan, DPUPR akan terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur guna mendukung kenyamanan dan keselamatan warga,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bumiaji, Edy Suyanto merasakan dampak positif dari proyek ini. Menurutnya, sekarang tidak ada lagi banjir yang mengganggu, bahkan saat hujan deras mengguyur. 

“Kami sangat bersyukur atas upaya pemerintah. Sekarang masyarakat kami bisa merasa aman setiap musim hujan. Jujur dulu setiap hujan deras pasti banjir masuk ke rumah-rumah warga membuat beberapa warga mengungsi. Alhamdulillah sekarang tidak," ujarnya.

Perlu diketahui, Kali Paron sebelumnya menjadi salah satu sumber bencana bagi warga setempat. Setiap musim hujan, aliran air selalu meluap, membawa lumpur yang menggenangi jalan-jalan hingga masuk ke permukiman warga. 

Selain merusak infrastruktur, banjir juga mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat. Untuk memastikan proyek berjalan lancar, DPUPR mengambil langkah hati-hati, mengingat saluran Kali Paron berdekatan dengan pipa air bersih milik warga dengan membuka jalan pintas sementara untuk mengalirkan air selama proses pembangunan, sehingga tidak ada sumbatan yang memperparah banjir jika hujan deras melanda.