Pulang Beli BBM, Pria di Jombang jadi Korban Pengeroyokan Gerombolan Pemuda

Rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi pengeroyokan.
Sumber :
  • Elok Apriyanto/Jombang

Jombang, VIVA – Pulang dari membeli bahan bakar minyak (BBM), Candra Harisandi (20 tahun), warga Desa Keplaksari, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, babak belur usai dihajar gerombolan pemuda bermotor.

Progam Rp3 Miliar Per Desa Munjidah Sumrambah, Direspon Mantan Kades di Jombang

Aksi pengeroyokan yang diduga dilakukan oknum anggota perguruan silat itu, terekam kamera CCTV milik warga, pada Minggu, 10 November 2024, dini hari kemarin.

Terlihat dalam rekaman kamera CCTV tersebut, pelaku yang berjumlah 5 orang itu, turun dari 2 sepeda motor, langsung menghajar Candra.

Jelang Pilkada Serentak 2024, Pj Bupati Jombang Pimpin Apel Linmas

Menurut keterangan Candra, peristiwa nahas yang dialaminya itu bermula saat ia dan dua rekannya, hendak pulang ke rumah usai berlatih silat di wilayah Kecamatan Jogoroto.

"Setelah itu saya mengantarkan salah satu teman pulang ke Dusun Ploso Santren, Desa Ploso Kerep, Kecamatan Sumobito," katanya, Senin, 11 November 2024.

Dekat Dengan Anak Muda, Sumrambah Diroasting Habis-habisan Komika Jombang

Setelah itu, ia bersama rekannya hendak pulang ke rumah. Namun, sambung Candra, ia mengaku diikuti oleh 5 orang pemuda yang tidak dikenal menggunakan dua sepeda motor.

"Saat mau nyampe ke TKP, kendaraan saya kehabisan bensin dan mau ngisi BBM, tapi tiba-tiba dikejar pelaku pas masuk gang dusun pajaran," ujarnya.

Ia mengaku saat itu ia hanya bisa pasrah tanpa melawan, karena pelaku yang melakukan pengeroyokan jumlahnya 5 orang. Akibat peristiwa itu ia pun mengalami luka-luka pada bagian wajah. 

"Yang luka mata, terus kepala bagian belakang," tuturnya.

Ia pun menyebut bahwa pelaku sempat meminta jaket hoodie yang ia kenakan, namun karena tak memberikan jaket itu, ia malah mendapat pukulan.

Selain itu, ia menyebut bahwa peristiwa pengeroyokan yang ia alami itu sempat diketahui warga setempat, dan atas kejadian itu ia melaporkan ke pihak kepolisian.

"Mereka mau merampas hoodie (jaket) saya, saya bilang kalau tidak mau. Sempet ada (warga) yang nolong cuma kalah jumlah, terus pelaku lari ke arah Jombang kota. Kejadiannya sudah saya laporkan ke polsek Peterongan," katanya.