Atasi Kekeringan, BPBD Kabupaten Malang Distribusikan 3 Juta Liter Air Bersih Sejak September

BPBD Kabupaten Malang distribusikan 3 juta liter air
Sumber :
  • VIVA Malang

Malang, VIVA – Kekeringan masih melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Malang. Untuk mengatasi hal ini, BPBD Kabupaten Malang terus melakukan pendistribusian air ke berbagai wilayah terdampak.

Simak, Memasuki Cuaca Ekstrem Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Tutup Sementara

Sejak, 4 September 2024, BPBD Kabupaten Malang telah menyalurkan total 3.783.150 liter air bersih. Total penerima manfaat mencapai 5.283 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 16.051 jiwa.

"Penyaluran sudah yang ke 18 desa di 7 Kecamatan di Kabupaten Malang," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan dalam laporan resminya, Senin, 4 November 2024).

Atasi Kemacetan Abah Anton Bakal Rangkul Malang Raya Dengan Monorel

Kecamatan Sumbermanjing Wetan menjadi wilayah yang menerima distribusi air paling banyak. Di kecamatan ini, BPBD Kabupaten Malang telah mendistribusikan 2 juta liter air bersih.

”Kami masih terus memantau sambil berharap hujan lebih sering datang di daerah-daerah kekeringan,” ujar Sadono.

Bawaslu Sebut Kades Talok Terbukti Tak Netral Di Pilbup Malang

Hal tersebut agar sumber air di daerah tersebut dapat segera terisi lagi. Sebab minimal butuh waktu dua minggu berturut-turut hujan lebat agar sumber mata air segera pulih.

Sementara itu, di Kecamatan Donomulyo, pencapaian total distribusi air bersih untuk wilayah ini mencapai 1 juta liter sejak September. Di Kecamatan Gondanglegi dengan total pencapaian distribusi mencapai 20.000 liter.

Lalu, Kecamatan Bantur, Kalipare, Gedangan, dan Pagak secara keseluruhan mencapai masing masing 100 hingga 200 ribu liter.

Untuk memaksimalkan distribusi air bersih, BPBD Kabupaten Malang menggandeng sejumlah pihak diantaranya Yayasan Muslim Asia (AMCF), PMI Kabupaten Malang, PLN Nusantara Power, serta pihak swasta dan lembaga lainnya.

“Agar distribusi lebih mudah, kami terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Perumda Tirta Kanjuruhan dan Sub Divisi Pengelolaan SDA WS Brantas, serta relawan lokal yang berperan aktif di lapangan,” tutur Sadono.