Diseruduk Truk, Dua Pengendara Motor di Jombang Tewas

Kendaraan yang terlibat laka lantas.
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Malang, VIVA – Peristiwa kecelakaan maut terjadi di jalan raya Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Sabtu 5 Oktober 2024 kemarin.

Pasangan Incumbent Usung Program Mobil Operasional Desa, Begini Respon Warga Jombang

Dua orang yang berkendara sepeda motor Yamaha Vega ZR nopol S 5265 XK, meregang nyawa di lokasi kejadian, usai tertabrak truk Fuso nopol W 9134 UL, dari belakang.

Menurut keterangan Arman (30 tahun) saksi mata di lokasi kejadian, semula truk yang disopiri Aris Wahyudi (29 tahun) warga Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben itu, melaju dari arah timur menuju ke barat.

Kerjasama dengan Kantor Bea Cukai, Pemkab Jombang Serius Kelola DBHCHT

Di waktu yang sama melaju kendaraan Yamaha Vega ZR yang dikendarai Ngatemo (57 tahun) dan Supiyah (69 tahun) warga Desa Karangpakis, Kabuh.

"Saat di lokasi kejadian, sopir truk diduga kurang memperhatikan depan dan terlalu ke Kenan saat berkendara," kata Arman, Minggu 6 Oktober 2024.

Banyak Proyek Gedung SMPN di Jombang Tak Rampung, DPRD Pertanyakan Kinerja Konsultan Pengawas

Karena tak memperhatikan arus lalulintas di depannya, truk yang disopiri Aris menabrak bagian belakang sepeda, motor. Yang hendak belok ke arah utara untuk masuk ke dalam gang.

"Sepeda tertabrak dari belakang oleng dan masuk ke kolong truk. Dua orang pengendara sepeda motor mengalami luka berat dan meninggal dunia di lokasi kejadian," ujarnya.

Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto membenarkan adanya peristiwa laka lantas tersebut.

"Kejadian laka sekitar pukul 19.00 WIB. Dalam kejadian laka roda empat dan roda dua itu, dua orang meninggal dunia di lokasi kejadian," tuturnya.

Saat ditanya tentang penyebab terjadinya laka lantas tersebut, ia mengaku kini penyidik dari Gakkum Satlantas Polres Jombang, masih melakukan pendalaman.

"Untuk mengetahui penyebab utama terjadinya laka lantas tersebut masih kita dalami," kata Siswanto.