Masih Rp6,8 Miliar, Dishub Kota Malang Optimis Pendapatan Parkir Tembus Rp10 Miliar di Akhir Tahun

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra
Sumber :
  • Viva Malang

Malang, VIVADinas Perhubungan Kota Malang menargetkan pendapatan retribusi parkir mencapai Rp13 miliar di tahun 2024. Awalnya mereka ditarget oleh Pemerintah Kota Malang Rp17 miliar namun dengan berbagai pertimbangan target diturunkan menjadi Rp13 miliar. 

Ngalam Mbois Fest Jadi Cara Ali Muthohirin Dekati Warga dan UMKM Kota Malang

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, target diturunkan melihat kondisi yang ada. Dari Rp13 miliar itu terdiri dari Rp5 miliar parkir khusus dan Rp8 milir parkir tepi jalan. 

"Target awalnya disepakati diakhir 2023 untuk 2024 ini Rp17 miliar. Tapi kita harus realistis melihat kondisi yang ada sehingga target diturunkan menjadi Rp13 miliar. Terdiri dari Rp5 miliar parkir khusus dan Rp8 milir parkir tepi jalan," kata Widjaja, Minggu, 1 September 2024. 

Risma Minta Relawan Amankan Kantong Suara di Pilgub Jatim

Widjaja menuturkan, ada peralihan parkir dari retribusi ke pajak sehingga mempengaruhi target yang dibebankan. Disisi lain pembangunan lahan parkir di halaman luar Stadion Gajayana pada awal 2024 juga mempengaruhi pendapatan sektor parkir. Meski begitu capaian retribusi parkir di halaman luar Stadion Gajayana kini sudah Rp3,1 miliar lebih. 

"Awal tahun 2024 ada peralihan parkir dari retribusi ke pajak jadi turun. Juga karena ada pembangunan lahan parkir di halaman luar Stadion Gajayana. Saat ini untuk parkir luar Stadion Gajayana sudah Rp3,1 miliar lebih. Targetnya Rp5 miliar sampai Desember nanti," ujar Widjaja. 

Kesedihan Pedagang Pasar Comboran Usai Lapaknya Hangus Terbakar

Widjaja masih optimis capaian parkir di akhir 2024 bisa tembus Rp10 miliar lebih. Saat ini masih Rp6,8 miliar. Sisa 4 bulan lebih akan digenjot untuk memaksimalkan retribusi parkir. 

"Sekarang masih Rp6,8 miliar. Tapi kami yakin masih bisa Rp10 miliar lebih. Karena perolehan retribusi parkir ini setiap tahun naik," tutur Widjaja. 

Halaman Selanjutnya
img_title