Viral di Medsos Mahasiswa UIBU Pungut Biaya Yudisium Diduga untuk DJ Party

Malang, VIVA – Baru-baru ini pengguna media sosial instagram dihebohkan dengan postingan akun mahasiswapeduli.uibu. Mereka mengeluhkan dugaan pungutan  biaya yang tak semestinya.

Dalam 4 slide postingannya, mereka mempersoalkan kebijakan pungutan biaya dari kampus Universitas Insan Budi Utomo Malang (UIBU) untuk acara yudisium kampus yang akan diselenggarakan pada Rabu, 14 Agustus 2024 nanti. 

Inti postingan instagram tersebut mengeluhkan pungutan biaya yudisium 2024 ini penuh kontoversi. Acara yudisium tersebut membuat resah mahasiswa akhir, khususnya bagi mahasiswa yang ekonominya menengah ke bawah, lantaran biaya yang dipungut sangat tinggi sebesar Rp750 ribu tanpa transparansi yang jelas. 

Informasinya pun mendadak disertai upaya paksa pihak kampus agar segera membayar. Bahkan dalam postingan tersebut disertai beberapa screenshot atau tangkapan layar percakapan Whatsapp diduga antara pihak kampus dan mahasiswa yang menginformasikan bahwa akan ada party dengan menggelar DJ  party.

Kontan saja postingan tersebut banyak mendapat perhatian dari pemakai instagram. Dalam dua hari, unggahan itu sudah menuai 400 lebih like dan puluhan komentar. 

Sebagian komentar mendukung langkah admin mahasiswapeduli.uibu dan mempertanyakan kebijakan kampus dengan menyertakan hiburan DJ dalam acara yudisium.

Namun demikian sebagian komentar menilai wajar yang dilakukan kampus UIBU yang menyisipkan hiburan DJ dalam acara yudisium.

Saat reporter kami mencoba mengonfirmasi Rektor UIBU Nurcholis Sunuyeko. Dia sempat membalas pesan singkat mempertanyakan maksud wawancara. 

"Tentang Nopo Mas? (tentang apa mas)," balas pesan singkat Nurcholis. 

Setelah kami jelaskan soal ramainya postingan di instagram soal yudisium dengan DJ Party. Nurcholis tak lagi membalas pesan singkat bahkan saat ditelepon juga tidak menjawab.