Indonesia Masuk Negara Dengan Kasus Stunting Tertinggi
- instagram erick thohir
Malang – Sampai saat ini, Indonesia masih menghadapi ancaman stunting atau kekurangan gizi. Hal ini tentunya berdampak pada terganggunya pertumbuhan annak.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, Indonesia masih termasuk ke dalam negara ketiga dengan angka kasus stunting balita tertinggi di Asia Tenggara, yakni sebesar 36,4 persen.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, salah satu penyebab masih tingginya angka stunting di Tanah Air adalah faktor rendahnya konsumsi susu.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2020 bahwa jumlah rata-rata konsumsi susu di Indonesia adalah 16,27 kg per kapita per tahun.
Angka tersebut masih jauh dibanding negara-negara tetangga, seperti Malaysia (26,20 kg/kapita/tahun), Myanmar (26,7 kg/kapita/tahun), dan Thailand (22,2 kg/kapita/tahun).
Erick Thohir mengatakan kebutuhan susu nasional saat ini mencapai 4,4 juta ton per tahun. Sementara produksi susu segar dalam negeri baru mencukupi 21 persen dari kebutuhan.
"Artinya, permintaan susu terus meningkat tapi belum dapat diimbangi dengan produksi dalam negeri," kata dia, dilansir dari Viva.co.id.