Bulan Imunisasi Diperpanjang, Kota Malang Capai 97,35 Persen

Bulan Imunisasi Diperpanjang, Kota Malang Capai 97,35 Persen
Sumber :
  • malangkota.go.id

Malang – Bulan Agustus sudah terlewati, artinya Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kota Malang pun sudah usai. Di mana Kota Malang telah mencapai angka 97,35 persen anak-anak yang diimunisasi.

Melihat Gelaran Car Meet Up 2024 Pertama Kali di Pasuruan

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif menyatakan target yang ditetapkan untuk Kota Malang 95 persen. 

Hingga 31 Agustus 2022 lalu, capaian BIAN di Kota Malang sudah ada di angka 97,35 persen berdasarkan data riil dan 71,96 persen berdasarkan data proyeksi. 

PKB Jombang Optimistis Usung Kades di Pilkada Jombang 2024, Wakilnya Bisa dari Kalangan Nahdliyin

Oleh karena itu, sesuai arahan Dinkes Provinsi Jawa Timur, Dinkes Kota Malang juga akan memperpanjang waktu BIAN hingga 13 September 2022 mendatang.

“Kalau angka proyeksi kan angka statistik berapa jumlah penduduk dan berapa persennya merupakan sasaran 9-59 bulan. Angka ini yang akan kita lihat lagi. Untuk sekarang kita akan kejar untuk mencapai 100 persen untuk riilnya. Kalau sudah, baru kita koordinasikan dengan wilayah apakah masih ada warga usia 9-59 bulan yang belum vaksin, nanti kita kumpulkan lagi datanya sambil kita sisir lagi,” jelas dr. Husnul, Minggu 4 September 2022. 

Antusiasnya Ratusan Anak Ikut Lomba Menggambar dan Berhitung PPLIPI Pasuruan

Lebih lanjut, dokter Husnul menuturkan bahwa untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) diharapkan minimal 70 persen sasaran sudah tervaksin.

Penyelenggaraan BIAN ini untuk meningkatkan tercapainya kekebalan bayi melalui program imunisasi, meningkatkan capaian imunisasi dasar lengkap, menghentikan transmisi virus campak dan rubella setempat.

Serta mempertahankan indonesia bebas polio dan mewujudkan eradikasi polio global tahun 2026 serta mengendalikan penyakit difteri dan pertusis di Kota Malang.

“Kami akan melakukan koordinasi dengan kepala wilayah, camat, lurah, koordinator posyandu, TP PKK, organisasi kemasyarakatan untuk mendapatkan tambahan data dan dukungan dalam memobilisasi sasaran selama masa perpanjangan waktu BIAN ini,” katanya.