Usai Dikeluhkan Pedagang, Pemkot Pasuruan Pastikan Portal E-Parkir Pasar Kebonagung Nonaktif

Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf bertemu pedagang Pasar Kebonagung
Sumber :
  • Mochamad Rois / Pasuruan

Pasuruan, VIVA – Bangunan portal parkir elektronik di gerbang masuk Pasar Kebonagung Kota Pasuruan yang menuai polemik dari para pedagang akhirnya dinonaktifkan Pemkot Pasuruan.

Dilirik UNESCO, Kota Malang Bakal Jadi Kota Kreatif Dunia pada 2025

Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menonaktifkan kebijakan tersebut usai mengajak ratusan pedagang Pasar Kebonagung berdialog di Gedung Gradika Bhakti Praja, Pemkot Pasuruan.

Para pedagang mengeluh karena penerapan portal di gerbang masuk pasar menghambat arus masuknya pembeli ke dalam pasar, sehingga para pedagang merugi selama masa percobaan penerapan portal parkir.

Penggemar Modena di Malang Kini Dimanjakan Dengan Inovasi Produk Baru

"Dengan mempertimbangkan keluhan para pedagang, maka saya putuskan penghapusan operasional portal elektronik," kata Gus Ipul, Selasa, 23 Januari 2024. 

Diketahui, Pemkot Pasuruan membangun portal parkir elektronik tersebut untuk mendongkrak retribusi parkir di pasar kebonagung yang dinilai rendah. Yakni hanya Rp8 juta perbulan.

Pawai Budaya Kota Malang, Wahyu Hidayat Diserbu Emak-emak Diajak Selfie

Kini dengan dihapusnya penerapan parkir elektronik terdebut, Pemkot harus memutar otak lagi untuk mendongkrak retribusi parkir di Pasar Kebonagung sehingga bisa lebih optimal berkontribusi menyumbang PAD Kota Pasuruan.

"Dalam waktu dekat saya akan diskusi dengan Wawali, Sekda dan Kepala OPD, terkait untuk mencari cara lain agar PAD dari parkir di Pasar Kebonagung bisa meningkat," ujar Gus Ipul. 

Halaman Selanjutnya
img_title