Dana Subsidi Pupuk 2024 Naik, Petani di Jombang Keluhkan Jatah Pupuk Masih Minim

Ilustrasi Petani di Jombang
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Anggaran dana untuk subsidi pupuk pada 2024 dianggarkan Rp26,68 triliun. Dengan dana itu, alokasi pupuk bersubsidi yang disalurkan, yakni urea dan NPK, sebanyak 4,8 juta ton dari total kebutuhan 10,7 juta ton.

Dilirik UNESCO, Kota Malang Bakal Jadi Kota Kreatif Dunia pada 2025

Meski anggaran pupuk bersubsidi tersebut mencapai puluhan triliun rupiah, namun petani di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, masih keluhkan jatah pupuk yang masih di rasa minim.

Agus Hariyanto (53 tahun) petani asal Dusun Losari, Desa Mejoyolosari Kecamatan Gudo menjelaskan, memasuki musim tanam, sejumlah petani di Desanya mengeluhkan minimnya jatah pupuk subsidi dari pemerintah.

Penggemar Modena di Malang Kini Dimanjakan Dengan Inovasi Produk Baru

Bahkan, dengan terpaksa untuk mencukupi kebutuhan tanam, para petani sengaja membeli pupuk non subdidi dengan harga 2 kali lipat. 

"Jatah pupuk subsidi yang dari pemerintah tak cukup untuk memenuhi kebutuhan, ya masih kurang, pupuk subsidi sudah habis saat pemupukan kemarin," katanya, Senin, 15 Januari 2024.

Pawai Budaya Kota Malang, Wahyu Hidayat Diserbu Emak-emak Diajak Selfie

Ia pun menjelaskan setiap tahunnya para petani mendapat jatah pupuk jenis Urea sekitar 2 sak dengan ukuran 50 kilogram per saknya. Per saknya pupuk subsidi didapat dengan harga Rp120 ribu per sak. 

"Pupuknya, habis digunakan untuk memupuki sawah saya seluas 2.400 meter persegi. Selama masa tanam 2 kali pemupukan, nah ini pemupukan kedua beli non subsidi jenis ZA Rp240.000 per kilogram," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title